SATU BERDALIH USIR MONYET

Bakar Lahan, Lima Pelaku Diamankan

Riau | Minggu, 19 Januari 2020 - 10:27 WIB

Bakar Lahan, Lima Pelaku Diamankan
AMANKAN: Kiri ke kanan, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam (baju biru), Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya dan Kapolsek Payung Sekaki Iptu Akhmad Rivandy saat mengamankan dua orang diduga pelaku karhutla IST dan SS, Sabtu (18/1/2020). Polresta Pekanbaru for Riau Pos

Tersangka dikabarkan warga kurang mampu. Kerja serabutan, memiliki 5 anak dan beberapa orang di antaranya masih bersekolah. Warga desa malah khawatir jika tersangka dipenjara, karena istrinya telah lama meninggal dunia. Menyikapi kondisi tersebut dalam waktu dekat kepala desa akan berupaya menghadap Kapolres.

“Iya. Dengan kondisi itu, kami berencana menghadap Kapolres karena kasian dengan kondisi anak-anak tersangka. Lagipun lahan tersebut tidak begitu luas sekitar lima ratus meter per segi,” ujar Kades Bumi Asri, Kecamatan Merbau Kepulaun Meranti, Selamat kepada Riau Pos.


Satu Titik Api di Pekanbaru

Asap kembali mengepul di Kota Pekanbaru. Wilayah yang dihinggapi asap pada Sabtu (18/1) di Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Bukit Raya. Terlihat petugas BPBD Kota Pekanbaru, TNI, Polri, dan masyarakat peduli api serta Manggala Agni turun ke lapangan memadamkan api.

Terdapat empat mesin yang digunakan untuk memadamkan di sekitar lokasi kebakaran di wilayah hukum Payung Sekaki. Beruntung air di lokasi mudah dijangkau sehingga kucuran air dapat keluar dengan lancar.

Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra SSTP MSi mengatakan selama satu hari terdapat tiga titik api. “Dua titik api di Kecamatan Payung Sekaki, tepatnya di Jalan Riau Baru dan satu titik api di Kecamatan Bukit Raya tepatnya di Jalan Kesadaran,” ujarnya.

Disebutkannya, wilayah di Kota Pekanbaru yang rawan karhutla terdapat di enam kecamatan yaitu Payung Sekaki, Rumbai, Rumbai Pesisir, Bukit Raya, Tenayan Raya dan Kampar.

Ia mengimbau kepada masya­rakat agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan. Sebab, lahan di Pekanbaru yang didominasi gambut jika terbakar akan mudah menyebar ke mana-mana.

Di waktu yang sama Kapolsek Payung Sekaki Iptu Akhmad Rivandy yang turun ke lapangan mengatakan, kondisi lahan pada Sabtu (18/1) di Kelurahan Air Hitam, RT 06/RW 03, Jalan Riau Baru Gang Suro sudah ditanami kelapa dan tanaman berbuah seperti mangga, rambutan dan jeruk nipis.

“Lahan seluas satu hektare. Api muncul pukul 14.30 WIB hingga saat ini masih dilakukan pemadaman. Sudah tidak ada api, hanya tinggal asap. Namun tetap harus dipadamkan agar tidak membara dengan cepat,” ucapnya.

Pagi harinya pun terjadi karhutla dengan kondisi lahan jambu biji. Di mana terdapat dua diduga pelaku yang sudah diamankan di Polresta Pekanbaru untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Lebih lanjut, di wilayah hukumnya pun pada Jumat (18/1) di Kelurahan Tirta Siak, terbakar. Kondisi lahan masih semak belukar alias lahan kosong dengan luas satu hektare. Lahan mineral dan sudah benar-benar padam.

Sementara itu, Wadanru Manggala Agni Daops Pekanbaru M Jamil mengatakan di Payung Sekaki luas lahan yang dipadamkan lebih kurang dua hektare. “Untuk hari ini (kemarin, red) lebih kurang dua hektare lahan yang dipadamkan dengan kondisi gambut. Sejauh ini sekat kanal di lapangan masih memadai,” ujarnya.

Padamkan Api di Tasik Serai

Sementara itu, kebakaran lahan dan hutan masih terjadi di Desa Tasik Serai Barat, Bengkalis. Sebanyak 10 personel Polsek Pinggir dan Sat Sabara Polres Bengkalis, masih bertukus lumus melakukan pemadaman api serta pendinginan di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis sejak Jumat (17/1).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook