PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menerima bantuan berupa satu unit helikopter MI-8 untuk kegiatan water bombing. Bantuan tersebut diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, dengan adanya bantuan helikopter tersebut, jumlah helikopter di Riau untuk penanggulangan karhutla di Riau saat ini sebanyak dua unit. Dimana satu unit lagi berjenis helikopter Super Puma.
“Untuk helikopter water bombing kita ada tambahan satu lagi dari BNPB jenis MI-8,” katanya.
Dijelaskan M Edy, memang sebelumnya pihaknya mengajukan permohonan ke pusat untuk mengirimkan bantuan helikopter. Pasalnya, helikopter water bombing yang sebelumnya ada di Riau dikirim ke provinsi lain untuk membantu mengatasi karhutla.
“Dengan adanya tambahan satu helikopter dari BNPB, diharapkan penanganan karhutla bisa lebih maksimal,” ujar Edy.
Selain itu, BPBD Riau juga sudah mengajukan kembali permohonan kepada pusat untuk kegiatan Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, TMC bisa kembali dilakukan di Riau.
“Mudah-mudahan segera disetujui. Kita terus komunikasikan agar pengajuan TMC yang kami ajukan bisa kembali dilaksanakan,” harapnya.
Disebutkan M Edy, meskipun saat ini curah hujan sudah meningkat di Riau. Namun upaya-upaya untuk mengantisipasi Karhutla tetap dilaksanakan. “Upaya-upaya penanggulangan Karhutla baik melalui penyiapan peralatan hingga pelaksanaan TMC terus kami lakukan hingga kondisi cuaca benar-benar aman,” sebutnya.(sol)
