PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu langkah efektif dalam mengatasi masalah kesehatan. Hal inilah yang membuat Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS agar dapat terhindar dari virus cacar monyet (Monkeypox).
Hal ini disampaikan Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (21/11). Dikatakannya, walaupun hingga saat ini belum ada warga Kota Pekanbaru yang terkonfirmasi virus langka ini, namun perilaku hidup bersih dan sehat diperlukan untuk menangkal sebaran virus.
”Maka kami imbau terapkan PHBS. Sering cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Zaini, dengan menerapkan PHBS, masyarakat juga mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup. ”Perilaku hidup bersih dan sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi,” ulasnya.
Terkait kasus virus cacar monyet itu sendiri, Zaini katakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap sebaran virus ini di Kota Pekanbaru dan di seluruh Indonesia. Tim Diskes Pekanbaru di lapangan sudah melakukan pendataan dari sejumlah fasilitas kesehatan dan hasilnya belum ada masyarakat di Kota Pekanbaru yang terkonfirmasi mengidap penyakit tersebut.
”Kasus cacar monyet terdeteksi di Indonesia dan terakhir dilaporkan terkonfirmasi di Jakarta, dengan penderita mencapai puluhan orang.Tapi di Kota Pekanbaru sampai sekarang belum ada laporan yang terkonfirmasi terkait penyakit tersebut,” katanya.
Zaini menyebut, bahwa masyarakat bisa mewaspadai sejumlah gejala virus cacar monyet. Gejala tersebut di antaranya muncul ruam di muka, tangan, genital hingga kaki.
”Ruam itu di sekujur tubuh, biasanya diikuti demam. Ada juga pembengkakan kelenjar getah bening. Jika mengalami indikasi gejala masyarakat bisa langsung ke pusat layanan kesehatan yang ada di Kota Pekanbaru untuk mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut,” imbaunya.(ayi)