Mengkhawatirkan, Kasus HIV Meningkat

Pekanbaru | Selasa, 05 Desember 2023 - 09:33 WIB

Mengkhawatirkan, Kasus HIV Meningkat
(DINAS KESEHATAN PEKANBARU.RIAU POS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kasus HIV (Human Imunodeficiency Virus) di Kota Pekanbaru hingga menjelang akhir tahun 2023 terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini dinilai memprihatinkan dan perlu perhatian semua pihak.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, saat ini penularan kasus HIV dan AIDS masih menjadi ancaman serius bagi warga Kota Pekanbaru. Di mana berdasarkan data Diskes Kota Pekanbaru, kasus HIV di tahun 2023 mencapai 359 kasus. Kasus tersebut naik sebanyak 104 kasus dibandingkan di tahun 2022 lalu yang hanya terjadi sebanyak 255 kasus HIV.


”Memang terjadi peningkatan 104 kasus dibanding tahun lalu. Kondisi ini mengkhawatirkan sehingga harus ada upaya menekan penularan kasus HIV (Human Imunodeficiency Virus),” kata Zaini, Senin (4/12).

Sementara untuk kasus AIDS, berbanding terbalik dengan kasus HIV. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pekanbaru untuk kasus AIDS di Kota Pekanbaru tahun ini sebanyak 111 kasus, sementara pada tahun lalu kasus AIDS sebanyak 178 kasus sehingga terjadi penurunan kasus AIDS sebanyak 67 kasus.

Dijelaskan Zaini, penyakit HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Penularan penyakit ini bisa melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).

”Juga bisa melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman dan juga bisa terjadi melalui ibu hamil ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui,” sebutnya.

Ia menambahkan, penanggulangan HIV/AIDS terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun menurutnya hal ini harus didukung dengan peran serta seluruh instansi terkait, karena semua pihak punya peran dalam mencegah penyebaran HIV.

Keberadaan lembaga peduli AIDS beserta kader masyarakat juga diharapkan dapat meneruskan upaya penanggulangan AIDS dengan memberikan informasi secara benar. ”Mereka dapat mengajak kelompok yang rentan untuk dapat mengetahui status HIV melalui pemeriksaan atau tes HIV,” ujar Zaini.

 Zaini juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan seks beresiko penularan HIV/AIDS. Pihaknya juga telah menyediakan layanan kesehatan untuk penanggulangan HIV/AIDS termasuk pengobatan sehingga masyarakat yang ingin memeriksakan diri bisa memeriksa di layanan kesehatan yang juga memiliki layanan konseling dan tes HIV/AIDS tersedia di 26 rumah sakit di Pekanbaru serta terdapat juga di 21 puskesmas, empat lapas serta satu rutan di Pekanbaru.

”Di Pekanbaru juga ada layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) di 13 rumah sakit yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berobat,” tuturnya.

Sosialisasikan Bahaya HIV secara Masif

Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru H Ervan meminta pihak berwenang, dalam hal Pemerintah Kota Pekanbaru melalui instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan untuk dapat melakukan sosialisasi bahaya virus HIV ini secara masif.

”Tentu dimulai dari rumah tangga, Diskes harus turun langsung melalui timnya atau bisa lewat jalur posyandu untuk diteruskan dikeluarga masing-masing,” kata Ervan kepada wartawan, Senin (4/12).

Ditegaskan politisi Gerindra ini, yang paling penting  adalah pihak keluarga menanamkan kekuatan iman dan taqwa kepada keluarganya. ”Kalau kita melihat saat ini model pergaulan anak-anak muda kita memprihatinkan sekali, jauh dari kesan beragama,maka perlu juga perhatian semua kalangan,” tuturnya.(ayi/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook