MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) – Korban terseret arus akibat luapan anak sungai di Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Muhamad Ramadhan Riski (13), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (1/1) pagi.
Fakta terungkap bahwa korban sempat dilarang teman-temannya untuk berenang di aliran anak sungai yang memang terlihat deras. Mereka awalnya hanya berenang-berenang di pinggir sungai, di sekitar area yang juga cukup dalam.
Korban sendiri ditemukan cukup jauh dari lokasi bila anak sungai jadi ukurannya. Seperti dijelaskan Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi, korban ditemukan sekitar pukul 07.35 WIB pagi kemarin. Korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa langsung dievakuasi ke rumah duka.
”Korban berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar pukul 07.35 WIB, dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan dengan jarak sekitar 1.35 Km dari LKP (Last Known Position, lokasi terakhir kali terlihat),” ujar Budi.
Dengan ditemukannya korban, kata Budi, maka operasi SAR ditutup. Budi mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhamad Ramadhan Riski terseret arus drainase yang merupakan sebuah sungai kecil di Jalan Nuri, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai pada Ahad (31/12) sore.
Hingga Ahad malam korban belum ditemukan.Lokasi terakhir kali korban terlihat, yang disebutkan juga di dekat Sungai Kelulut. Kondisi air saat itu sedang deras dan dalam. Kondisi air juga dalam keadaan keruh.
Seorang saksi bernama Dirman Malik melaporkan, sekitar pukul 16.00 WIB sore, korban terlihat terseret arus anak sungai yang melintas di area perumahan tersebut. Korban disebutkan sempat berupaya diselamatkan temannya, namun karena arus sungai deras, korban terlepas dan menghilang dari permukaan air.(end)