KOLOM HARY B KORIUN

Zapatista

Perca | Kamis, 22 Oktober 2015 - 13:55 WIB

Zapatista

“Adalah kata-kata, yang memberi bentuk pada sesuatu yang masuk dan keluar dari diri kita. Adalah kata-kata, yang menjadi jembatan untuk menyeberang ke tempat lain. Ketika kita diam, kita akan tetap sendirian. Berbicara, kita mengobati rasa sakit. Berbicara, kita membangun persahabatan dengan yang lain. Para penguasa menggunakan kata-kata untuk menata imperium diam. Kita menggunakan kata-kata untuk memperbaharui diri kita. Inilah senjata kita saudara-saudaraku...”

ITULAH yang dikatakan Subcomdante Insurgente Marcos. Lelaki bertopeng penuh kharisma, selayaknya dongeng Zorro, yang sekian tahun menjadi “musuh” pemerintah Meksiko, tetapi digilai kaum perempuan, dicintai kaum petani dan diidolai anak-anak. Dia pemimpin dan sekaligus juru bicara Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional (EZLN), nama Meksiko dari Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, yang berjuang mengangkat senjata dalam sebuah gerakan perlawanan petani adat di Chiapas, sebuah wilayah di sebelah tenggara Meksiko, yang dimulai pada malam Tahun Baru 1994.

Baca Juga :Napoleon (2)

Inilah gerakan petani-adat yang “aneh”, yang merujuk dan mengidolakan Emiliano Zapata, pencetus gerakan reformasi agraria di Meksiko tahun 1911, yang juga menginspirasi hampir semua gerakan petani-rakyat-adat di Meksiko dan Amerika Bagian Tengah hingga ke selatan.  Doktrin Zapata bahwa  "tanah adalah milik mereka yang mengerjakan (mengolah)-nya" kemudian diperjuangkan dengan pemberontakan petani bersenjata yang memang akhirnya gagal.

Sementara, Zapatista adalah sebuah gerakan perlawanan sosial-kultural yang tidak memiliki tujuan merebut kekuasaan atau menjatuhkan pemerintahan sah. Mereka menggunakan kata-kata yang kemudian sakti dan melegenda hingga kini, “our word is our weapon” (kata kita adalah senjata kita), yang kemudian menjadi inspirasi banyak kelompok musik, misalnya Rage Agains the Machie (RATM) lewat lirik lagu-lagunya maupun kehidupan mereka sehari-hari.

Marcos  hanya ingin menjelaskan tentang pentingnya kearifan lokal (local genius), dan menjelaskan bagaimana “berdemokrasi yang baik”. Mereka menolak kapitalisme absolut yang mulai diberlakukan di Amerika Utara: karena akan semakin memiskinkan kaum petani dan masyarakat adat. Mereka bergerak dan menguasai balai kota San Cristobal de las Casas dan enam kota lain di Chiapas, meski akhirnya bisa dipadamkan oleh pemerintah Meksiko.

Zapatista bukan sebuah gerakan oportunis. Ini yang aneh dan “lucu”. Dalam sejarah gerakan sosial yang memanjang di Benua Amerika dan di manapun di sudut dunia, belum pernah ditemui sebuah gerakan gerilyawan serupa ini. Selain memaklumatkan diri bahwa mereka “tak berminat pada kekuasaan”, Zapatista juga tak memaksakan program dan keinginan mereka, tetapi ingin “menciptakan sebuah ruang demokrasi” dan mencari pemecahan pandangan politik yang berbeda-beda. Mereka menangkap dan menyandera para pemimpin, tetapi bukan untuk dilukai dan disakiti, melainkan diajak diskusi dan kemudian dilepaskan dengan utuh tanpa cacat sedikit pun.

Zapatista bukan tipe kelompok yang kemaruk kekuasaan seperti lazimnya gerakan lainnya yang mengatasnamakan rakyat, kemudian menyerukan perlawanan, mengambil-alih kekuasaan dan menjadi penguasa: setelah itu jadi diktaktor baru seperti kebanyakan gerakan sosial di Amerika Latin dan Afrika. Mereka tidak memprovokasi masyarakat --kaum adat dan petani— untuk bangkit melawan, tetapi ingin menjelaskan kepada banyak orang, bahwa “kita harus banyak belajar dari kaum adat dan petani itu tentang kearifan lokal”. Bahwa kekuasaan tidak boleh melupakan kearifan lokal karena secara turun-temurun mereka hidup belajar dari alam, dan mereka sudah teruji sampai berpuluh bahkan beratus keturunan. Mereka tidak menjadikan minoritas-tertindas sebagai kekuatan untuk dimanfaatkan sebagai alat perlawanan, tetapi menjadikan minoritas tersebut sebagai sebuah contoh, bahwa dunia (kekuasaan) harus adil dengan minoritas apapun: adat, agama, petani, orang miskin, dan yang lainnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook