JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah resmi menetapkan status tersangka terhadap kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dirwan Mahmud (DM), yang juga Bupati Bengkulu Selatan.
Itu setelah dia terbukti menerima suap dari pihak swasta. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, tertangkapnya DM akan membuat eletablitas partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu menurun.
Sebab, DM menjabat sebagai Ketua DPW Bengkulu Partai Perindo. Ujang menilai, sebagai partai baru yang akan mengikuti Pemilu 2019, preseden itu benar-benar mencoreng citra Perindo.
"Dengan maraknya pemberitaan soal penangkapan Bupati Dirwan Mahmud hari ini akan semakin membuat citra Partai Perindo tenggelam," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Kamis (17/5/2018).
Dia meminta semua partai termasuk Perindo tegas terhadap kadernya yang terjerat korupsi. Pasalnya, tidak betulkan jika para pemangku jabatan bisa melakukan hal yang merugikan negara.
"Ini memerlukan ketegasan. Bilamana tidak, pembangunan di negara ini akan terhambat dan jauh dari target," jelas pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) itu.
Adapun penangkapan terhadap DM itu menambah daftar panjang operasi tangkap tangan terhadap kepala daerah. Terkait itu, dia mengingatkan seluruh pimpinan dan kepala daerah untuk tidak main-main dengan korupsi.
