JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dewan Pengawas (Dewas) KPK menggelar sidang putusan pelanggaran etik terhadap Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri, Rabu (20/12). Sesuai perkiraan, Firli tidak hadir di persidangan tersebut.
Dewas berjanji akan tuntaskan rangkaian sidang soal Firli sebelum ganti tahun. “Berarti dia rugi sendiri dong jika tidak hadir,” ucap Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean usai sidang, Rabu (20/12).
Artinya, Firli tidak bisa melakukan pembelaan. Semisal jika ada saksi yang memberikan keterangan keliru lantaran yang bersangkutan tidak hadir. Tumpak mengatakan sesuai ketentuan Dewas, sidang kemarin tetap dilanjutkan meski tanpa kehadiran terlapor.
Ini lantaran Firli mangkir dua kali dalam jadwal yang ditentukan oleh Dewas. Semula sidang Firli dijadwalkan digelar Kamis (14/12) lalu. Namun, Firli tidak bisa datang karena ingin fokus di proses praperadilan.
Kemarin, Dewas menghadirkan 12 saksi dalam persidangan. Di antaranya, Syahrul Yasin Limpo (SYL), ajudan SYL, pimpinan KPK, dan beberapa pihak. “Besok (hari ini, red) akan ada sidang lagi. Dengan agenda pemanggilan 12 orang saksi lagi,” paparnya.
Dalam rangkaian sidang dugaan pelanggaran etik tersebut, Dewas bakal menghadirkan total 27 orang saksi. Dan sebelum akhir tahun, proses persidangan bisa segera tuntas. Sementara itu, SYL tak berkomentar banyak usai mendatangi persidangan. “Saya sudah dipanggil empat kali ini,” paparnya. SYL mengaku dirinya capek dengan kondisinya. Yang terus terusan diborgol.(elo/jpg)
