TEATER

Hang Jebat Mendurhaka

Olahraga | Minggu, 06 Maret 2016 - 00:05 WIB

Hang Jebat Mendurhaka

NASKAH lakon berjudul Hang Jebat Mendurhaka karya almarhum Tenas Effendy  kembali dipentaskan di Anjung Seni Idrus Tintin, Ahad (27/2) lalu. Naskah yang ditulis pada 1962 itu diproduksi UPT Bandar Serai-Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau dalam rangkaian Haul Tenas Effendy.

 

Pentas lakon drama klasik berdurasi sekitar 40 menit itu disutradarai Hang Kafrawi, didukung aktor Teater Matan dan Sanggar Mutu SMA Muhamadiyah, serta diperkuat penata musik Matrock alias Zalfandry Zaenal Cs. Para pengunjung Anjung Seni Idrus Tintin yang memenuhi auditorium malam itu dihidangkan kisah lama yang pernah populer di alam Melayu, tentang arti dan nilai kesetiaan.

Baca Juga :Akses Lapangan Hang Jebat Ditutup Pagar

Plt Ketua Umum Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, OK Nizami Jamil menjelaskan, naskah lakon Hang Jebat Mendurhaka disadur dari naskah Laksemana Hang Tuah karya Tennas Effendy. Sebelumya, naskah itu pernah disutradarai OK Nizami Jamil pada 1962 silam di helat Festival Seni Budaya di Irian Barat. 

Saat Pekanbaru masih setingkat kewedanan, naskah ini juga pernah dikutsertakan dalam perlombaan drama klasik di Pekanbaru. Waktu itu, diikuti seluruh daerah dari Riau. Untuk mewakili Pekanbaru ditunjuklah Sanggar Teater Sekolah Guru Atas (SGA) Hang Tuah.

Naskah ini diambil dari adegan kelima ketika keempat saudara Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu tidak percaya berita yang disampaikan Datuk Bendahara bahwa Hang Tuah telah dibunuh atas perintah sultan.

Mendengar kabar itu, Hang Jebat tidak menerima dan mengamuk serta menguasai kerajaan. Hang Jebat melampiaskan kekesalan atas keputusan sultan membunuh Hang Tuah hanya karena fitnah Patih Karma Wijaya.

Menurut teks aslinya dan juga cerita yang populer di alam Melayu, sebenarnya Hang Tuah memang tidak dibunuh Datuk Bendahara. Ia hanya di sembunyikan di hulu kampung. Maka untuk menangkal amuk Jebat, Datuk Bendahara pun menyampaikan kenyataan bahwa, Hang Tuah sengaja tidak dibunuhnya. Mendengar kabar itu, sultan bergembira dan meminta Hang Tuah dipanggil ke istana. Sultan pun memerintahkan kepada Hang Tuah yang setia untuk membunuh Jebat.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook