PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sepekan terakhir, sejak penghujung Oktober 2022 hingga awal November ini, 4 nyawa melayang di jalanan Pekanbaru. Lakalantas maut di tengah Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru bahkan terjadi di tengah kepadatan lalulintas dan rutinitas masyarakat. 4 korban tewas akibat lakalantas maut ini, didominasi pengendara sepeda motor.
Jumat (4/11/2022), Riaupos.co merangkum kasus tabrakan maut yang terjadi pada beberapa titik ruas jalan protokol di Pekanbaru. Selain 4 nyawa melayang, beberapa lainnya juga menjadi korban luka-luka hingga kritis.
Kepadatan arus lalulintas di Pekanbaru yang terus semakin ramai kendaraan hingga macet dimana-mana. Khususnya kemacetan sangat gampang ditemukan pada beberapa titik ruas jalan, saat jam pulang kerja, pascahujan atau saat akhir pekan, mengharuskan pengendara sedapat mungkin semakin meningkatkan kehati-hatian saat berkendara.
Imbauan serupa juga ditegaskan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Anggga Wahyu Prihantoro saat dikonfirmasi Riaupos.co usai salah satu kejadian lakalantas maut di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Senin (31/10/2022) malam lalu.
"Kepada masyarakat tidak bosan kami imbau, supaya patuhilah segala tata tertib lalu lintas. Ini tidak saja demi keselamatan diri sendiri, tapi juga untuk keselamatan pengendara lain," pesan Kompol Angga Wahyu.
Kasat Lantas juga menekankan kepada pengendara, baik roda empat maupun roda dua, supaya jangan menggunakan ponsel saat berkendara. Karena kejadian-kejadian nahas, hanya sepersekian detik di depan mata.
4 Tabrakan Maut di Pekanbaru dalam Sepekan
1. Tabrakan Maut di Jalan Sudirman
Seorang pengendara sepeda motor diketahui bernama Rio Sejahtera Simbolon (20) tewas setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (29/10/2022) dini hari. Korban yang mengalami luka berat tewas di tempat.
Sejumlah saksi melihat korban sudah tergeletak di jalan. Namun sebelumnya itu, disebutkan lewat tengah malam, ada beberapa pengendara sepeda motor yang melakukan aksi kebut-kebutan di Jalan Jenderal Sudirman. Tepatnya di antara Kantor Kanwil BRI Pekanbaru dan RS Awal Bros Pekanbaru.
Banyak pengendara motor yang mengerumuni jasad Rio yang tergeletak di jalan tepatnya di depan Rumah Makan Pondok Gurih sekitar pukul 01.45 WIB dini hari itu. Ini diketahui dengan banyaknya sepeda motor yang parkir di trotoar jalan.
Mengenai kronologi, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Angga menjelaskan kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan tiga kendaraan tersebut. Kecelakaan berawal saat Yamaha Vixion BM 2630 QV yang dikendarai Rio bergerak di Jalan Jenderal Sudirman jalur Barat dari arah Selatan atau dari Bandara menuju Utara.
Sesampainya di depan Rumah Makan Pondok Gurih, korban mendahului sepeda motor N-Max yang berada di depannya. Saat itulah terjadi senggolan antara Yamaha Vixion dan N-Max hingga Vixion oleng ke sebelah kanan ke arah median jalan.
Lalu, kendaraan yang dikendarai korban hilang kendali. Malang nasibnya, karena dari arah belakang datang mobil pikup membawa muatan ikan. Sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas. Rio yang mengalami luka berat dan meninggal di tempat dan dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad.
"Dua pengendara lainnya yang terlibat, yaitu pengendara N-Max dan pikup sudah tidak di tempat. Melarikan diri usai kejadian," beber Kompol Angga.
2. Tabrakan maut di Jalan Arifin Ahmad
Kali ini lakalantas maut terjadi di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Marpoyan Damai yang melibatkan dua sepeda motor, Senin (31/10/2022) malam. Tabrakan ini diduga dipicu oleh seorang pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara lalu menabrak pengendara lain.
Menurut Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Angga Wahyu Prihantoro peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di depan Kantor Partai Gerindra Riau, Jalan Arifin Achmad. Tabrakan keras terjadi ketika pengendara motor BM 5842 AAA milik Firman Syahputra (30) sedang merekam video di jalan menggunakan ponsel.
Saat ingin memasukkan ponsel ke saku celananya, motor yang dikendarai Firman oleng ke sebelah kiri. Pada saat itulah dirinya menabrak bagian kanan sepeda motor BM 2412 QB yang dikendarai Selamat (50) yang datang dari arah yang sama.
"Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Malam itu juga dibawa ke RSUD Arifin Achmad," kata Kasat Lantas.
Sementara Firman, yang merupakan seorang mahasiswa, hanya mengalami luka ringan pada bagian kening pada peristiwa tabrakan tersebut, namun dirinya tidak perlu perawatan. Satlantas masih memproses laka lintas ini, terutama karena ada indikasi kelalaian.
3. Tabrakan maut di Bawah Flyover Pasar Pagi Arengka
Kecelakaan maut ketiga, terjadi pada Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB malam tadi. Identitas korban kecelakaan menewaskan satu orang di Jalan Soekarno-Hatta di bawah Flyover Pasar Pagi Arengka tersebut, sempat belum diketahui.
Pada Kamis (3/11/2022) pagi tadi, Satlantas Polresta Pekanbaru mengeluar data identitas hingga penyebab tabrakan maut yang melibatkan sepeda motor Yamaha Jupiter Z BA 6949 CZ dan Truk Tangki CPO BK 9129 VN tersebut.
Adapun korban tewas dalam kecelakaan ini adalah Zul Afandi (27), warga Jalan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Adapun Elfika Sari (22) yang berbonceng dengab korban selamat, namun mengalami luka ringan pada di tangan kanan dan didagu. Sementara pengemudi Truk, Holder Sihombing (47), yang merupakan warga Tualang, Siak, tidak mengalami luka apapun.
Kasat Lantas menjelaskan, kecelakaan ini bermula ketika sepeda motor Yamaha Jupiter Z BA 6949 CZ yang dikendarai korban Zul Afandi membonceng Elfika Sari bergerak di jalan Soekarno-Hatta jalur barat. Mereka datang dari arah selatan menuju utara atau dari arah Simpang Baterai Q.
Sesampainya di persimpangan Jalan HR Subrantas-Soekarno-Hatta, dekat Flyover Pasar Pagi, korban berbelok ke kiri menuju ke barat atau ke arah Jalan HR Soebrantas. Pada saat bersamaan mobil Truk Tangki CPO BK 9129 VN yang dikemudikan Holder Sihombing, bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama.
Truk ini berada di samping sebelah kanan sepeda motor yang dikendarai korban hingga tabrakan tidak bisa dihindari. Akibat tabrakan keras tersebut, pengendara motor, Zul Afandi, mengalami luka berat pada bagian kepala.
''Korban meninggal dunia di TKP dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Sansani Pekanbaru malam itu. Sementara, penumpang yang dibonceng (Elfika Sari, red) mengalami luka ditangan kanan dan luka didagu,'' kata Kasat Lantas.
Sat Lantas Polresta Pekanbaru masih mendalami peristiwa tabrakan ini. Terutama kaitannya adanya dugaan pelanggaran aturan dengan truk tonase barat lintas provinsi yang masuk dalam kota. Sopir truk dan sejumlah saksi sedang dimintai keterangan.
4. Tabrakan maut di Jalan Hang Tuah
Tabrakan maut keempat terjadi di Jalan Hang Tuah Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya pada Kamis (3/11/2022) sore sekitar pukul 15.55 WIB. Bermula dari lawan arus, kecelakaan maut melibatkan tiga pengendara motor dalam dua rangkaian tabrakan di satu tempat kejadian perkara (TKP).
Keterangan kepolisian, satu orang tewas, satu sekarat tidak sadarkan diri. Sementara satu pengendara lainnya mengalami luka ringan akibat tabrakan maut ini.
Korban dalam kecelakaan ini bernama Sri Suliastiarni (46), warga Jalan Segar, Rejosari, yang dinyatakan meninggal di tempat akibat luka berat. Polisi menyebutkan, almarhumah mengalami kaki kiri patah, tangan kiri patah, rahang patah, mulut luka, keluar darah dari telinga hingga pangkal paha kiri robek.
Sementara dua lainnya yang masih berstatus pelajar, Abi Anggara Rizki (17), warga Jalan Sulawesi, mengalami luka berat hingga tidak sadarkan diri usai tabrakan. Kemudian Aditia Rahmat Saputra (17), warga Jalan Sialang Bungkuk, mengalami luka ringan. Semua korban dilarikan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Kompol Angga lebih lanjut menjelaskan, tabrakan ini terjadi saat lalu lintas di Jalan Hangtuah Ujung itu sedang padat. Diduga dipicu oleh bekendara dengan melawan arus. Tabrakan beruntun ini bermula ketika sepeda motor dengan nomor polisi (nopol) BM 4317 JI yang dikendarai Sri Suliastriani bergerak dari pinggir Jalan Hangtuah Ujung datang dari arah timur dengan melawan arus menuju barat.
Ketika dirinya berkendara hendak menyeberang jalan itu, langsung bertabrakan dengan sepeda motor dengan nopol BM 4442 JV yang dikendarai Abi Anggara Rizki yang melaju dari arah barat menuju timur. Lalu pada saat bersamaan sepeda motor dengan BM 4317 JI dan pengendaranya kembali tertabrak oleh sepeda motor dengan nopol BM 6705 AAX yang dikendarai Aditia Rahmat Saputra.
''Motor BM 6705 AAX yang menabrak korban pengendara Sri Suliastriani untuk kedua kalinya ini bergerak beriringan bersama motor BM 4442 JV,'' kata Kompol Angga.
Selain para pengendara yang babak belur, bahkan sampai meregang nyawa, kendaraan yang mereka kendarai juga mengalami rusak parah. Motor dengan BM 4317 JI mengalami rusak berat pada bagian depan, velg bengkok hingga jok tanggal.
Adapun motor dengan nopol BM 4442 JV mengalami kerusakan berat pada bagian depan, bodi kanan tergores dan bodi kiri pecah. Sementara motor dengan nopol BM 6705 AAX mengalami rusak berat pada bagian depan serta juga rusak pada bodi kiri dan kanannya. Kerugian materil pada motor-motor tersebut diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Laporan: Hendrawan Kariman
Editor: Eka G Putra