PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tabrakan maut kembali terjadi, ketiga dalam enam hari terakhir di Kota Pekanbaru. Kali ini terjadi di Jalan Hang Tuah Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya pada Kamis (3/11/2022) sore sekitar pukul 15.55 WIB. Bermula dari lawan arus, kecelakaan maut melibatkan tiga pengendara motor dalam dua rangkaian tabrakan di satu tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasatlantas Kompol Angga Wahyu Prihantoro pada pukul 22.32 WIB malam tadi mengkonfirmasi, satu orang tewas, satu sekarat tidak sadarkan diri. Sementara satu pengendara lainnya mengalami luka ringan.
Korban dalam kecelakaan ini bernama Sri Suliastiarni (46), warga Jalan Segar, Rejosari, yang dinyatakan meninggal di tempat akibat luka berat. Polisi menyebutkan, almarhumah mengalami kaki kiri patah, tangan kiri patah, rahang patah, mulut luka, keluar darah dari telinga hingga pangkal paha kiri robek.
Sementara dua lainnya yang masih berstatus pelajar, Abi Anggara Rizki (17), warga Jalan Sulawesi, mengalami luka berat hingga tidak sadarkan diri usai tabrakan. Kemudian Aditia Rahmat Saputra (17), warga Jalan Sialang Bungkuk, mengalami luka ringan. Semua korban dilarikan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Kompol Angga lebih lanjut menjelaskan, tabrakan ini terjadi saat lalu lintas di Jalan Hangtuah Ujung itu sedang padat. Diduga dipicu oleh bekendara dengan melawan arus. Tabrakan beruntun ini bermula ketika sepeda motor dengan nomor polisi (nopol) BM 4317 JI yang dikendarai Sri Suliastriani bergerak dari pinggir Jalan Hangtuah Ujung datang dari arah timur dengan melawan arus menuju barat.
Ketika dirinya berkendara hendak menyeberang jalan itu, langsung bertabrakan dengan sepeda motor dengan nopol BM 4442 JV yang dikendarai Abi Anggara Rizki yang melaju dari arah barat menuju timur. Lalu pada saat bersamaan sepeda motor dengan BM 4317 JI dan pengendaranya kembali tertabrak oleh sepeda motor dengan nopol BM 6705 AAX yang dikendarai Aditia Rahmat Saputra.
''Motor BM 6705 AAX yang menabrak korban pengendara Sri Suliastriani untuk kedua kalinya ini bergerak beriringan bersama motor BM 4442 JV,'' kata Kompol Angga.
Selain para pengendara yang babak belur, bahkan sampai meregang nyawa, kendaraan yang mereka kendarai juga mengalami rusak parah. Motor dengan BM 4317 JI mengalami rusak berat pada bagian depan, velg bengkok hingga jok tanggal.
Adapun motor dengan nopol BM 4442 JV mengalami kerusakan berat pada bagian depan, bodi kanan tergores dan bodi kiri pecah. Sementara motor dengan nopol BM 6705 AAX mengalami rusak berat pada bagian depan serta juga rusak pada bodi kiri dan kanannya. Kerugian materil pada motor-motor tersebut diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman