PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan lalulintas (laka lantas) yang menelan korban jiwa kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Pelalawan. Kali ini, kecelakaan maut tersebut menyebabkan seorang pengendara becak motor (bentor) bernama Juanda (51) tewas.
Hal ini terjadi setelah bentor dengan nomor polisi BM 2337 CX yang dikemudikan warga Desa Angkasa Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan ini, terseret akibat dua truk kejar-kejaran di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras, Senin (6/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Alhasil, korban terseret dan terjepit di antara dua mobil berukuran besar itu hingga meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Usai kejadian, korban yang telah meninggal dunia dan dievakuasi dari TKP langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medicare Sorek.
Sedangkan pengemudi truk dengan nomor polisi BM 9305 QO Mujiono (25), warga Manjandi Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun dan pengemudi truk box B 9150 KXS Andi Saputra (31) warga Jatiasih Kabupaten Bekasi, telah diamankan di Polres Pelalawan guna proses lebih lanjut,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Akira Ceria SIK MM, Selasa (7/11).
Diungkapkan Akira Ceria, brakan beruntun tiga kendaraan tersebut berawal, saat truk dengan plat BM 9305 QO yang dikemudikan Mujiono, bergerak dari arah Pangkalan Lesung menuju Pangkalan Kerinci dengan kecepatan sedang. Namun, saat berada di Jalintim Kilometer 113 Simpang Beringin Sorek Satu, tiba-tiba muncul truk box B 9150 KXS yang dikendarai Andi Saputra bergerak dari arah yang sama, melebar ke sisi kiri jalan untuk mendahului truk milik Mujiono.
“Karena Mujiono merasa tidak terima disalip truk yang dikemudikan Andi Saputra, sehingga Mujiono pun berusaha mengejar truk di depannya dengan menambah kecepatan. Alhasil, aksi saling kejar-kejaran dua pengemudi kendaraan berbadan besar itu akhirnya menguasai jalan raya,” paparnya.
Dijelaskannya, dalam aksi kejar-kejaran tersebut, Mujiono menabrak bagian belakang sebelah kanan truk box. Alhasil, kendaraan yang dikemudikan Mujiono kehilangan kendali, sehingga truk bergerak ke sisi kanan jalan.
“Saat bersamaan, truk tersebut menabrak bagian belakang bentor yang dikendarai Juanda bergerak di arah yang sama dengan kecepatan pelan. Sehingga pengemudi bentor itu terseret dan terjepit di sisi kanan truk tronton itu menabrak kembali truk box. Alhasil kecelakaan beruntun pun tak dapat dielakkan,” ujarnya.
Ditambahkan mantan Kasat Lantas Polres Dumai ini, akibat kejadian tersebut, Juanda meninggal dunia di TKP akibat mengalami luka berat setelah bentor yang dikendarainya terseret dan terjepit hingga ringsek atau rusak berat. Sedangkan kedua pengemudi truk, pascakejadian langsung diamankan warga setempat yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada unit lakalantas Polsek Pangkalan Kuras dan Sat Lantas Polres Pelalawan.(amn)