GEMANGAN AIR HUJAN

Jalan Hangtuah Ujung Berubah jadi "Lautan"

Pekanbaru | Rabu, 22 September 2021 - 16:30 WIB

Jalan Hangtuah Ujung Berubah jadi "Lautan"
Kendaraan roda empat melintaso Genangan air di Jalan Hang Tuah Ujung, Rabu (22/9/2021). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) -- Setiap kali hujan dengan intensitan tinggi mengguyur Kota Bertuah. Sejumlah jalan protokol tampak berubah menjadi kawasan "berkuah" atau genangan air. 
 
Tak terkecuali Jalan Hangtuah Ujung Kecamatan Tanayan Raya.  Pantauan Riaupos.co, Rabu (22/9/2021) tampak badan Jalan Hangtuah Ujung tak jauh dari kantor plaza Ternak dan Dinas Peternakan Tenayan Raya. Tampak "lautan" dari genangan air hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru beberapa hari terakhir. Bahkan, sejumlah pengendara roda dua dan empat tampak harus bergantian agar bisa melintasi Jalan hangtuah menuju Jalan lintas timur. 
 
Rahmat salah seorang warga sekitar mengaku, kondisi genangan air banjir yang melanda badan Jalan hangtuah ujung sudah kerap terjadi selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, hingga sejumlah kantor pemerintah Kota Pekanbaru mulai bermunculan di kawasan tersebut, tak tampak adanya tindakan pemerintah setempat untuk mengatasi genangan tersebut. 
 
"Sudah jadi hal biasa sepertinya. Walikota yang kantornya di dekat sini saja seakan tutup mata. Apalagi kami warga sekitar yang tak tau berbuat apa," kata dia. 
 
Ditambahkan Rahmat, genangan air yang melanda Jalan Hangtuah ujung disebabkan oleh tidak adanya drinase atau parit besar yang dapat menampung genangan air hujan di kawasan tersebut. 
 
"Drinase disekitar sini tidak berfungsi. Jadi kalau hujan genangan banjir bisa sampai satu kilometer lebih. Dan yang paling dalam itu didekat kawasan ruko, " ucapnya. 
 
Pihaknya berharap Pemko Pekanbaru dapat segera menyelesaikan permasalahan banjir ini, agar masyarakat tidak menjadi korban akibat kelalaian yang dilakukan oleh pemerintah. 
 
"Kita maunya segera ada solusi lah soal banjir ini. Jangan seakan dibiarkan dan pemerintah tutup mata. Kami masyarakat kecil yang jadi korban," harapnya.
 
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru) 
 
Editor: Erwan Sani 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook