Lahan yang semakin terbatas dan terkontaminasi bahan-bahan kimia menjadi tantangan pengembangan pertanian saat ini. Salah satu solusi untuk menjawab itu adalah inovasi teknik hidroponik sebagai alternatif media tumbuh tanaman yang ramah lingkungan untuk masa depan.
RIAUPOS.CO - SEKILAS tidak terlihat keistimewaan dari tanaman yang berjejer diatas rangkaian perangkat yang dikemas sederhana. Beberapa pipa paralon yang telah digenangi air menjadi wadah tumbuh tumbuhan hijau yang kerap dikonsumsi masyarakat.Dengan bahan yang tergolong ekonomis dan tidak memerlukan areal yang luas, pengembangan hidroponik yang dilaksanakan kelompok Program Kesejahteraan Keluarga (PPK) Kelurahan Labuh Baru Timur RW 10 Jalan Durian Pekanbaru terlihat sudah berkembang. Beragam jenis rangkaian media tanam hidroponik sudah diproduksi dan disosialisasikan, tidak hanya ke kalangan petani, tetapi juga ke masyarakat dan lingkungan pendidikan.
Suasana hijau dan asri terlihat dari ruangan yang tidak begitu luas tempat pengembangan tanamna hidroponik kelompok tersebut. Perangkat yang sederhana dengan tidak menggunakan media tanah dalam jumlah besar menyebabkan areal budidaya cerdas tersebut lebih bersih dan tertata secara menarik.
Perangkat sederhana itu merupakan salah satu hasil inovasi ramah lingkungan dalam pengembangan tanaman yang dikenal dengan nama hidroponik. Dewasa ini, langkah maju dalam pengembangbiakan tanaman sudah banyak digandrungi. Tidak hanya dari kalangan petani, masyarakat dan dunia pendidikan mulai banyak menerapkan sistem hidroponik dalam pengembangan tanaman hijau yang bernilai ekonomis tinggi.
Hidroponik dikenal juga sebagai budidaya penanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media dasar. Inovasi tanaman hidrponik ini dengan menekankan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman.. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Aslian SPd selaku Ketua Kelompok Program Kesejahteraan Keluarga (PPK) mengatakan, metode penanaman yang dilakukan secara hidroponik terbukti lebih efektif dan efisien, lantaran tidak memerlukan lahan yang luas. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam tapi tidak memiliki ruang dan tanah yang luas.