MANDAU (RIAUPOS.CO) - Guna memberikan pemahaman, agar organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bengkalis memiliki persepsi yang sama dan terus bergerak, maka OPD harus mampu melakukan riset dan inovasi, dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

 Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Setdakab Bengkalis Aulia, saat membuka sosialisasi tata kelola riset dan inovasi di daerah yang ditaja Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis, di Gedung Serbaguna Kantor Kecamatan Mandau, akhir pekan lalu.

 Dalam kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah tersebut, menghadirkan narasumber dari BRIN Ir Atang Sulaman MSi serta dan Politeknik Negeri Bengkalis Dr Eng Noerdin Basir.

 Aulia menyampaikan, melalui riset dan inovasi lanjut Aulia, dapat membantu Pemkab Bengkalis, dalam mempercepat tujuan pelaksanaan otonomi daerah. Karena secara umum, tujuan otonomi daerah itu ada tiga, yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah.

 “Makanya menjadi urgensi bagi kita pemerintah daerah, untuk melakukan riset dan berinovasi, dalam mempercepat capaian sasaran otonomi daerah baik di bidang administrasi maupun politik," ujar Aulia.(ksm)

 Menurutnya, riset dan inovasi yang dilakukan tentunya dalam konteks merubah mindset, tata kelola, maupun pelayanan publik Pemkab Bengkalis.

 “Hal tersebut, sejalan dengan Peraturan Brin Nomor 5 tahun 2023 paragraf 2, pasal 6, dimana tujuan dari riset daerah adalah untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk perbaikan tata kelola pemerintahan daerah, untuk pemberdayaan dan peran serta masyarakat, untuk peningkatan daya saing daerah serta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Aulia.(ksm)