BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkalis membantah tudingan telah mempermainkan hak-hak mantan Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) 2023.
“Kami tak pernah berniat mempermainkan adik-adik Paskibraka angkatan 2023. Karena mereka telah berjasa menyukseskan acara HUT ke-78 Republik Indonesia di Negeri Junjungan. Intinya kami tetap menghargai kerja nyata adik-adik Paskibraka,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Bengkalis, Agus Sofyan, Sabtu (30/12/2023).
Ia juga membantah, tidak memberikan hak-hak anggota Paskibraka 2023. Sebab, seluruh Paskibraka 2023 telah menerima uang kehormatan sebesar Rp2,8 juta atau jika dirincikan setiap harinya diberikan uang sebesar Rp100 ribu selama 28 hari.
“Tak hanya uang saku yang kami berikan, adik-adik Paskibraka juga telah diberikan baju dan tas dari panitia. Begitu juga saat pemusatan pelatihan, kami terapkan diperwakilan hotel. Jadi rasanya sangat berlebihan jika kami dituding tidak memberikan hak-hak mereka,” tegas Agus.
Mengenai keberangkatan karya wisata, terang Agus, memang setiap tahun Pemkab Bengkalis sudah menentukan alokasi anggaran karya wisata bagi adik-adik anggota Paskibraka beserta pelatih dan pengasuhnya.
Seperti pada 2023 ini, karya wisata dengan tujuan Pulau Batam telah dialokasikan melalui anggaran APBD Perubahan (P) 2023. Hanya saja, kenapa hingga akhir 2023 tidak kunjung berangkat? Terjadinya kegagalan keberangkatan karya wisata ini, disebabkan hasil APBD-P lambat ditandatangani Gubernur Riau masa kepemimpinan Drs H Syamsuar.
Padahal, kata Agus, Pemkab Bengkalis telah merencanakan keberangkatan karya wisata anggota Paskibraka 2023 ke Pulau Batam, sejak awal telah diagendakan pada akhir Oktober 2023. Namun kenyataannya, anggaran karya wisata ke Batam yang dialokasikan pada APBD-P 2023, tak kunjung diteken Gubernur Riau Syamsuar, sehingga berdampak pada seluruh agenda dan rencana yang telah dibuat.
“Ya, jujur kami sampaikan kalau September itu hasil evaluasi APBD-P 2023 sudah ditandatangani, maka awal bulan atau pertengahan Oktober, adik-adik Paskibraka sudah berangkat karya wisata ke Batam. Tapi kenyataannya, sampai awal November juga belum jelas, makanya kami belum bisa berangkatkan,” ujar Agus.
Baru akhirnya, pada pertengahan November 2023, RAPBD-P 2023 ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Setelah mendapat sinyal tersebut, Badan Kesbangpol selaku penanggung jawab pelaksanaan Paskibraka Bengkalis langsung menyiapkan administrasi pencairan anggaran untuk karya wisata, rencana keberangkatan pada awal Desember.
Ditambahkan Agus, usulan pencairan anggaran kegiatan karya wisata Paskibraka pada awal Desember 2023 juga belum cair, karena masih menunggu transfer dana dari pemerintah pusat. Selain itu, pada awal Desember juga bertepatan dengan pelaksanaan ujian akhir semester ganjil siswa, sehingga gagal direncanakan berangkat pada pengujung Desember 2023.
“Intinya Pemkab Bengkalis tidak pernah mengingkari janji terkait karya wisata bagi anggota Paskibraka angkatan 2023. Hanya saja pada akhir Desember 2023 ini, anggaran yang dinanti-nanti untuk pemberangkatan karya wisata ke Pulau Batam juga tidak segera cair, sehingga kami tidak bisa melakukan apa-apa," ungkap Agus.
Agus menyampaikan, permohonan maaf atas tertundanya keberangkatan karya wisata Paskibraka ke Batam. Namun Pemkab Bengkalis tetap akan memikirkan bagaimana tahun depan adik-adik Paskibraka 2023 bisa menikmati karya wisata.
“In sya Allah kami akan usahakan pada tahun depan adik-adik Paskibraka 2023, tetap bisa berangkat karya wisata,” ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Edwar Yaman