JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergerak guna mengungkap kasus korupsi proyek pembangunan PLTU Riau 1. Tidak lama setelah PT PLN menyampaikan keterangan resmi berkaitan dengan penggeledahan di rumah Sofyan Basir dua hari lalu, Senin malam (16/7) mereka menggeledah kantor perusahaan BUMN yang berada di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan itu.
Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah memastikan penggeledahan tersebut masih berkaitan dengan kasus yang menyeret anggota DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka. Menurut pria yang akrab dipanggil Febri itu, penggeledahan kantor PT PLN penting. ”Karena PLN adalah bagian dari kerja sama (pembangunan) PLTU Riau 1,” ungkap dia ketika diwawancarai kemarin.
Penyidik lembaga antirasuah menilai, mereka perlu menggeledah kantor PLN lantaran diduga ada sejumlah bukti yang bisa ditemukan di sana.
”Baik bukti terkait dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kerja sama dan pembangunan PLTU Riau 1 atau pun bukti-bukti yang lain,” terang Febri.
Dia pun menyebutkan bahwa penggeledahan kemarin turut dilandasi temuan dalam penggeledahan sebelumnya. Yakni penggeledahan di rumah Sofyan, rumah Eni, serta rumah, kantor, dan apartemen milik tersangka lainnya, Johannes Budisutrisno Kotjo. Lembaga super bodi perlu cepat mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi bukti permulaan yang sudah diperoleh lewat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Eni.
”Tentu perlu kami gali lebih jauh sebelum KPK memanggil sejumlah saksi terkait dengan proses penyidikan,” ucap dia.
Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) tersebut menyampaikan, KPK sudah mengambil ancang-ancang untuk memeriksa sejumlah saksi dalam kasus korupsi pembangunan PLTU Riau 1. Rencananya pemeriksaan saksi untuk kasus tersebut mulai dilakukan pekan ini.
”Atau pekan depan. Semoga tidak ada perubahan,” harapnya. Namun demikian, dia belum bisa menyebut siapa saja saksi yang akan dipanggil untuk diperiksa oleh instansinya. Tidak hanya menggeledah kantor PLN, kemarin KPK juga menggeledah ruang kerja Eni di Gedung DPR.
”Jadi, tadi (kemarin malam) ada tim yang ditugaskan ke kantor PLN ada yang ke kantor DPR,” ungkap Febri.