Hubungan Stres dan Nafsu Makan Berlebihan, Begini Alternatif Kendalikan Energi Negatif

Gaya Hidup | Minggu, 05 November 2023 - 17:17 WIB

Hubungan Stres dan Nafsu Makan Berlebihan, Begini Alternatif Kendalikan Energi Negatif
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Stres agaknya sudah menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari, akan tetapi bentuk dan cara meresponnya dapat memiliki dampak besar pada kesehatan fisik dan emosional.

Salah satu respons yang umum terhadap stres adalah kecenderungan untuk makan berlebihan.


Banyak orang merasa bahwa makanan dapat memberikan kenyamanan atau mengurangi ketegangan sementara, tetapi sering kali perilaku ini dapat berujung pada kebiasaan makan yang tidak sehat.

Dilansir melalui situs www.health.harvard.edu, Ahad (5/11) Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan gender dalam mengatasi stres, dimana perempuan lebih cenderung beralih ke makanan dan laki-laki lebih memilih alkohol atau merokok.

Dan sebuah penelitian di Finlandia yang melibatkan lebih dari 5.000 pria dan wanita menunjukkan bahwa obesitas dikaitkan dengan pola makan yang berhubungan dengan stres pada wanita, namun tidak pada pria.

Salah satu teori mengatakan bahwa orang yang kelebihan berat badan mengalami peningkatan kadar insulin dan penambahan berat badan yang berhubungan dengan stres lebih mungkin terjadi ketika kadar insulin tinggi.

Hormon kortisol yang diproduksi seseorang sebagai respon terhadap stres juga dapat menjadi faktor pertambahan berat badan.

Pada tahun 2007, para peneliti Inggris merancang penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang merespons stres dengan tingkat kortisol tinggi dalam lingkungan eksperimental lebih cenderung memakan cemilan sebagai respons terhadap perasaan setres dibandingkan mereka yang merespons stres dengan kortisol rendah.

Ketika stres mempengaruhi nafsu makan, untuk mencegah kenaikan berat badan secara berlebih dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula.

Dalam mengatasi pola makan yang tidak sehat akibat stres, penting untuk memahami bahwa makan bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi ketegangan dan tekanan emosional. Berikut beberapa saran lain untuk mengatasi stres:

Meditasi
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat mengurangi stres, meskipun banyak penelitian berfokus pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Meditasi juga dapat membantu orang menjadi lebih berhati-hati dalam memilih makanan.

Dengan meditasi, seseorang mungkin dapat lebih memperhatikan konsumsi makanan yang sehat.

Olahraga
Meskipun kadar kortisol bervariasi tergantung pada intensitas dan durasi olahraga, kegiatan ini dapat menghilangkan beberapa efek negatif dari stres.

Beberapa jenis olahraga dapat dilakukan, seperti yoga dan tai chi yang memiliki unsur olahraga dan meditasi.

Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman juga dapat memberikan dukungan emosional yang diperlukan dalam mengatasi tantangan yang terkait dengan stres dan kebiasaan makan yang berlebihan.

Dengan memahami hubungan antara stres dan kebiasaan makan berlebihan, ini dapat menjadi langkah-langkah positif dalam mengelola respons stres dengan cara yang lebih sehat.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook