JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasca pandemi, kesehatan menjadi previlase dan komoditas yang sangat mahal, di mana semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Namun di tengah kesibukan, terkadang kita tidak memiliki waktu luang untuk berolahraga, apalagi bermimpi menurunkan berat badan. Salah satu alternatif agar berat badan bisa turun dan tubuh tetap sehat adalah dengan berjalan kaki dengan konsisten setiap hari.
Ternyata dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan, berjalan kaki efektif bisa menurunkan berat badan. Dilansir dari Youtube Diet Santuy, pada 2017 terdapat penelitian terhadap 80 orang yang kegemukan, di mana 80 orang itu dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 40 orang.
Masing-masing kelompok ini diminta untuk melakukan diet dengan gaya yang sama, yaitu defisit kalori dengan makanan yang bergizi. Namun, grup pertama diminta untuk melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, sedangkan grup kedua diminta untuk berjalan kaki tiga jam per minggu.
Penelitian yang dilakukan selama 12 minggu ini memberikan hasil yang mengejutkan, di mana grup pertama pertama hanya mengalami penurunan berat badan kurang lebih tujuh kilogram tanpa penurunan lemak.
Sedangkan grup kedua yang berjalan kaki mengalami penurunan berat badan hampir sembilan kilogram, tepatnya 8,8 kilogram dan penurunan lemak 1,6 kilogram. Agar kegiatan berjalan kaki kita bisa lebih konsisten dan optimal memberikan manfaat, berikut tips dari Founder Diet Santuy, Anton Septian:
- Bagi waktu jalan kaki senyamannya. Misalnya setelah sarapan, kita jalan kaki selama sepuluh menit, setelah pulang kerja jalan kaki lagi sepuluh menit. Jika sudah nyaman, durasi waktunya bisa ditambah.
- Gunakan pedometer atau smartwatch di handphone untuk mengukur langkah. Studi menunjukkan mengukur langkah bisa meningkatkan motivasi untuk berjalan kaki.
- Jadikan kegiatan jalan kaki itu sebagai aktivitas yang menyenangkan. Misalnya, berjalan kaki sambil mendengar music melalui headset.
- Selain jalan kaki, kita juga harus mengatur pola makan dan aktivitas lainnya yang lebih sehat. Misalnya aktivitas jalan kaki diiringi dengan pola makan makanan bergizi, berolahraga, dan tidak bermalas-malasan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman