PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah diusulkan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Sosial Kota Pekanbaru, kini sebanyak 1.900 warga miskin Kota Bertuah sudah mendapatkan kepastian mendapatkan fasilitas kesehatan gratis yang dibayarkan oleh pemerintah.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus MAg, sebelumnya pemko telah mengusulkan sebanyak 4.304 masyarakat tidak mampu masuk di data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK). Namun Kementerian Sosial melalui Pusdatin Kemensos baru menerbitkan SK untuk 1.900 masyarakat miskin yang bisa mendapatkan bantuan kesehatan tersebut.
”Yang sudah di SK kan itu 1.900. Itu yang masuk didaftar tunggu. Jadi secara berangsur-angsur ditarik terus oleh Pusdatin,” ungkapnya.
Dikatakan Idrus lagi, ribuan masyarakat tidak mampu yang sudah diterbitkan SK tersebut kini sudah dapat memanfaatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan, dengan biaya ditanggung oleh pemerintah pusat.
”Sudah (bisa dimanfaatkan, red). Itu langsung didaftar online pihak BPJS Kota Pekanbaru. Itu terdaftar langsung di online,” jelas Idrus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pekanbaru, lanjut Idrus, sebanyak 148.441 orang masuk sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemda.
Dari 148.441, 50.000 sudah dilakukan musyawarah kelurahan (muskel) dan sudah diusulkan Dinas Sosial ke Pusdatin agar masuk di PBIJK. Namun saat ini SK dari Pusdatin Kemensos belum keluar.
”Jadi masyarakat penerima KIS atau PBI pemda, ini kami lakukan Muskel disetiap kelurahan. Hasil Muskel itu, kami berusaha memindahkan mereka dari PBI pemda ke PBIJKN,” ujarnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU
