VALENTINE

800 Pelajar Tolak Valentine dan LGBT

Sumatera | Minggu, 14 Februari 2016 - 00:45 WIB

800 Pelajar Tolak Valentine dan LGBT

Selain menolak LGBT, para siswa itu juga menolak hari Valentine di setiap tanggal 14 Februari. Perayaan bisa menjadi ajang bagi para LGBT ataupun anak muda lainnya mengekspresikan hasrat seksual yang juga tidak mencerminkan budaya ketimuran, termasuk budaya melayu Jambi. "Kita menolak perayaan hari valentine, hari kasih sayang justru ini menjadi ajang untuk mengekspresikan gairah seksual," imbuhnya.

Aksi siswa tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SMP N 1 Kota Jambi, Nanang Suryana menuturkan, LGBT itu merupakan sesuatu gerakan yang terlarang. Jika tidak ada pengawasan dari semua pihak dikhawatirkan akan menyasar peserta didik.

Baca Juga :Cek Implementasi Kurikulum Merdeka Sekaligus Cegah LGBT dan Perundungan

Untuk itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, orang tua dan pemerintah untuk menjaga keluarga dari bahaya kedua perbuatan itu. Baik LGBT maupun perayaan hari valentine. "Aksi penolakan ini dalam upaya menyelamatkan generasi muda supaya terbebas dari hal negatif," kata Nanang Suryana.

Lebih jauh kepala sekolah ini mengungkapkan, sebagai generasi muda dan penerus bangsa, para pelajar sangat rentan pikirannya diracuni oleh hal-hal negatif yang mengarah pada merusak moral. Apalagi kini komunitas LGBT telah berani menunjukan keberadaannya di ruang publik. Sehingga jika hal tersebut tidak segera diwaspadai nantinya akan berbahaya bagi para pelajar generasi muda. "Para pelajar kami beri pemahaman, dan mengedukasi terus menerus tentang bahayanya LGBT, sehingga pendidikan menjadi lebih berkarakter," katanya. (hfz/mg1/iil)

Sumber: Jawa Pos

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook