PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kasus HIV dan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan saat ini, penyebaran yang cukup masif di Provinsi Riau sudah bisa dikatakan darurat. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho kepada Riau Pos, Rabu (13/9).
Dikatakan Agung, penyebaran HIV dan maraknya kasus LGBT perlu antisipasi serius dari pemerintah daerah. Apalagi sebelumnya, ia sudah mengusulkan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) mengenai LGBT tersebut. Menurut dia, usulan Perda tersebut mendapat dukungan dari seluruh anggota DPRD Riau.
“Kemarin sudah kami usulkan. Sedang pembahasan antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Riau,” ungkap Agung.
Menjelang adanya Perda dimaksud, Agung meminta agar ada antisipasi dari pemda. Baik pemprov maupun pemko dan pemkab di masing-masing daerah. Ia kemudian mencontohkan salah satu laporan yang ia dapat mengenai salah satu mahasiswa di Riau yang positif HIV akibat hubungan seks sesama jenis.
“Ada yang positif HIV. Jadi ini benar-benar sudah sangat rawan dan sudah masuk hingga ke kampus-kampus. Kasihan kita dengan kasus seperti ini sudah menghilangkan masa depan si anak,” sambungnya.
Meski begitu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita HIV. Sehingga tidak menjatuhkan mental si penderita dan mengakibatkan penderita melakukan hal-hal yang negatif.
“Jangan dikucilkan. Kita beri pengertian dan harus tetap bisa produktif. Yang terpenting mari sama-sama kita jaga anak kita, saudara kita, tetangga kita agar menjauhi penyimpangan dan pergaulan LGBT,” ajaknya.(nda)
