PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal MPd mulai gencar melakukan roadshow dengan mendatangi sejumlah SD dan SMP Negeri. Ia bersama dengan tim Disdik Pekanbaru melakukan sosialisasi dan mengajak pihak sekolah untuk mengantisipasi balap liar, perundungan dan LGBT.
Senin (13/11) lalu, sekolah yang didatangi tim Disdik dan Abdul Jamal yakni SMPN 32 Pekanbaru dan SDN 37 Pekanbaru. Abdul Jamal turut mengikuti upacara bendera atau apel pagi bersama peserta didik dan kepala sekolah serta pengawas. Pada kesempatan itu ia memberikan pengarahan terhadap semua warga sekolah untuk menghindari aksi balap liar, LGBT dan juga tindakan perundungan terhadap siswa lainnya.
”Kami bersama tim Disdik Pekanbaru bersama-sama warga sekolah, baik kepala sekolah, pengawas dan peserta didik ikut apel upacara bendara pada pagi. Kami berikan sosialisasi dan imbauan itu, ini merupakan tindaklanjut sebagai arahan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, bertujuan untuk antisipasinya,” ujar Abdul Jamal, Rabu (15/11).
Apel pagi bersama warga sekolah tersebut bakal menjadi agenda rutin setiap awal pekannya. Setiap Senin pagi Abdul Jamal bersama tim Disdik lainnya ikut upacara bendera diikuti dengan pengarahan tersebut. Sekolah lainnya yang sudah dikunjungi antara lain seperti SDN 68 dan SDN 79 Pekanbaru. Masih ada ratusan sekolah yang bakal menjadi sasaran tim Disdik untuk menjadi tempat sosialisasi tersebut.
”Dengan banyaknya persoalan di masyarakat, salah satunya seperti maraknya balap liat (Bali), perundungan (bullying). Kemudian yang sangat penting dan sudah kita bahas itu di Forkopimda itu LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Salah satu yang kita lakukan dari dinas, sudah keliling (roadshow) ke beberapa SD dan SMP. Terutama saat upacara atau apel di hari Senin,” tambahnya lagi.
Disdik juga mengajak dan mengimbau pihak-pihak yang berkompeten supaya bisa masuk ke sekolah. Seperti dari polres dan kamtibmas. ”Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak juga bisa masuk ke sekolah. Satu yang penting puskesmas untuk LGBT, kemudian dari Komisi Perlindungan Anak, masi kita keroyok ini. Jangan lagi nanti ada saling menyalahkan. Mari sama-sama kita menjeganya, saya bersama tim turun ke sekolah menyampaikan hal-hal ini. Ini kita lakukan sebagai tindaklanjut sebagai arahan Pj Wako,” ujarnya.(ilo)