Berjuang keras dan terjebak di lumpur gambut harus dirasakan tim Polsek Siak Kecil bersama panitia pemungutan suara (PPS) dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas) ketika menuju Desa Tanjung Damai, Siak Kecil, Bengkalis, belum lama ini. Kedatangan tim Polsek Siak Kecil ke desa itu gunakan melakukan sosialisasi Pemilu Damai.
Laporan ABU KASIM, Siak Kecil
SIAK KECIL (RIAUPOS.CO) - Cuaca ekstrem tak membuat semangat rombongan Polsek Siak Kecil saat menempuh perjalanan selama 1,5 jam menggunakan motor grandong patah arang. Tim yang dipimpin Kapolsek Siak Kecil Ipda Eko Wahyu NB SH MH akhirnya berhasil menyambangi warga Desa Tanjung Damai.
Letih selama perjalanan terbayarkan seketika. Sebab sambutan masyarakat begitu hangat. Mereka antusias mendengarkan arahan dari Polsek Siak Kecil. Kegiatan hari itu pun berlangsung sukses penuh keakraban.
Kehadiran tim yang dipimpin Kapolsek Siak Kecil Ipda Eko Wahyu NB SH MH bertujuan, melakukan patroli dan sosialisasi. Menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sekaligus colling system agar Pemilu 2024 berlangsung damai
Kecamatan Siak Kecil terdiri dari 17 desa. Termasuk di antaranya Desa Tanjung Damai yang berada sebelah timur, dengan luas wilayah lebih kurang 30 kilometer persegi dengan 5 rukun warga dan 11 rukun tetangga.
Jarak dari kota kecamatan 10 kilometer, lebih kurang 45 menit menggunakan kendaraan di musim kemarau. Saat musim hujan, bisa 1 jam 30 menit karena akses yang dilewati berlumpur.
Jumlah penduduk Desa Tanjung Damai, laki-laki 619 jiwa dan perempuan 605 jiwa. Pada Pemilu 2024 mendatang, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) ada empat.
Diketahui, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 1 sebanyak 287 pemilih, TPS 2 sebanyak 275 pemilih, TPS 3 sebanyak 199 pemilih dan TPS 4 sebanyak 184 pemilih. Saat ini ada penambahan DPT-b sebanyak enam pemilih.
Dari Polsek Siak Kecil, untuk sampai ke desa ini harus melewati perkebunan masyarakat. Karena hujan mengguyur beberapa hari belakangan, jalanan gambut jadi berlumpur. Hanya bisa dilalui menggunakan grandong.
Grandong merupkaan alat angkut buah sawit. Dimodifikasi menjadi roda tiga, menggunakan roda mobil. Kendaraan inilah yang selalu digunakan masyarakat sebagai alat angkut yang dinilai sangat efektif dan efesien dalam kondisi Medan yang berat.
Tim harus berjibaku melewati lumpur gambut. Bahkan sesekali Kapolsek Ipda Eko Wahyu turun, ikut membantu mendorong grandong yang bannya terjebak lumpur.
“Kami melewati lumpur gambut, melakukan sosialisasi bersama PPS dan Linmas Desa Tanjung Damai. Menyampaikan pesan Kamtibmas kepada calon pemilih tambahan yang hak pilihnya baru dipindahkan dari kabupaten luar Bengkalis,” ujar Eko.
Menurut keterangan salah satu calon pemilih, dia dari Ujung Batu, Rokan Hulu. Pindah ke Desa Tanjung Damai berkumpul bersama keluarganya, menjaga dan bekerja di perkebunan sawit.
Warga yang dikunjungi Kapolsek Siak Kecil beserta rekan-rekan PPS dan Linmas begitu senang. Mereka merasa diayomi hak pilihnya. Tidak ragu mendaftarkan diri untuk memilih.
Masih banyak DPT-b di desa lain. Kroscek dan kunjungan akan dilakukan lagi oleh Kapolsek Siak Kecil, supaya tersampaikan hak pilihnya di masing-masing TPS se-Kecamatan Siak Kecil. Agar terciptanya Pemilu 2024 secara damai.
Kapolsek bersama personel serta petugas Pemilu 2024, yaitu PPS dan Linmas, juga melakukan sosialisasi ke Dusun Sumber Makmur Desa Sumber Jaya. Walau akses hanya bisa dilalui menggunakan grandong, kunjungan tetap dilakukan.
“Selain Desa Sumber Jaya, menurut data yang ada saat ini, DPT-b terbanyak di Desa Muara Dua sebanyak 49 pemilih baru. Yang kedua terbanyak di Desa Sungai Linau, yaitu 25 pemilih baru,” jelas Kapolsek lagi.
Saat ini menjadi permasalahan adalah aplikasi yang dibuat oleh KPU RI, belum terbuka maksimal untuk menginput DPT-b yang akan menjadi pemilih tambahan. Semoga dengan kunjungan ini, KPU RI dapat menfasilitasi keluhan masyarakat terhadap permasalahan hak pilih agar dapat diselesaikan secara cepat dan efesien.
“Tidak ada pilih kasih pelayanan kepada masyarakat terjauh dari kecamatan yang sangat membutuhkan perhatian khusus pada Pemilu 2024,” ujarnya.
Eko juga mengingatkan, kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan selama masa kampanye pemilu, maupun pada saat pemungutan suara nantinya. Pihaknya menekankan bahwa pemilu adalah momen penting dalam proses demokrasi negara dan setiap warga negara memiliki hak untuk memilih wakilnya.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga suasana yang kondusif selama masa kampanye dan pada saat pemungutan suara. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan pesan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Makanya seluruh masyarakat diajak untuk bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, serta tidak mudah terpancing emosi.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan kita dengan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Mari kita menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat,” terangnya.
Ia juga mengharapkan masyarakat dapat menjadi pemantik semangat bagi masyarakat lain, untuk menjaga kedamaian dan menghindari konflik selama proses pemilu berlangsung.
“Dengan adanya komunikasi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan pelaksanaan pemilu di Kecamatan Kembayan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai,” ujar Kapolsek Siak Kecil yang baru saja mendapatkan penghargaan dari Kapolda Riau.(***)