JERITAN HATI TERPIDANA MATI DI LAPAS BENGKALIS (2-HABIS)

Doa Ibu dan Saksi Kunci yang Tak Dihadirkan

Riau | Sabtu, 01 Juni 2019 - 12:09 WIB

Doa Ibu dan Saksi Kunci yang Tak Dihadirkan
ANAK SUNGAI: Anak sungai yang ada di Desa Jangkang ini yang diduga kerap digunakan warga untuk memasukkan barang dari laut. Karena anak sungai ini hanya berjarak beberapa ratus meter ke bibir pantai. Foto diambil beberapa hari lalu. (MONANG LUBIS/RIAU POS)

Yakin Iyar Tidak Bersalah

Sementara H Arifin, Ketua Lembaga Adat Melayu Kecamatan Bantan yang sudah mengenal Iyar sejak kecil karena bersebalahan rumahnya dengan Iyar, tetap yakin bahwa Iyar tidak bersalah.

 

Baca Juga :Pastikan Lapas Aman di Malam Pergantian Tahun

“Saya kenal betul siapa Iyar. Sejak kecil saya sudah menganggapnya anak sendiri, terlebih sejak ayahnya meninggal enam tahun lalu. Dia berbeda dari anak-anak seusianya. Dia santun dan rajin membantu orang yang memerlukan tenaganya. Dan dia juga rajin salat berjamaah ke masjid,” sebutnya.

 

Iyar bisa diandalkan, terutama saat Ramadan seperti ini. “Jika ada dia, saya akan lega, karena urusan masjid bisa diselesaikannya,” ungkap Arifin.

 

Satu hal yang membuat Arifin bangga pada Iyar adalah menomorsatukan pendidikan. Meski di tengah keterbatasan ekonomi, dia tetap kuliah. Demi ibu dan adiknya, Iyar rela bangun dini hari untuk menakik karet. Bahkan tidak jarang dia salat subuh di kebun karet, itu dilakukannya agar paginya dia bisa tetap pergi kuliah.

 

Sementara tentang Desa Jangkang menurut H Arifin, banyak jalur tikus dijadikan tempat penyeludupan, sebab dulu Jangkang terkenal dengan wilayah masuknya barang seludupan termasuk wilayah memberangkatkan tenaga kerja Indonesia (TKI).

 

“Karena  dari Jangkang ke Malaysia hanya satu jam perjalanan. Biasanya pengantaran hanya sampai perbatasan. Itu artinya paling hanya setengah jam perjalanan,” jelasnya.

 

Salah satu anak sungai yang sering dijadikan jalur keluar masuk perahu dan speedboat adalah yang berada sekitar 50 meter dari rumah H Arifin. Jembatan dengan anak sungai yang mengarah ke laut itu kalau sudah malam kerap terdengar suara mesin boat keluar masuk,” ungkap H Arifin.

 

Bisa Diandalkan

Desa Jangkang merupakan desa yang berada di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis berhadapan  langsung dengan Selat Melaka. Memiliki luas sekitar 1.512,7 hektare. Dengan jumlah penduduk 1.193 laki-laki dan 1.064 perempuan, sehingga totalnya 2.257 jiwa dan terdiri dari 615 kepala keluarga.

 

Mata pencarian masyarakatnya selain bertani karet dan sawit adalah menjadi nelayan. Ada juga yang bekerja di Malaysia, sebulan sekali kembali ke Jangkang. Hal itu karena singkatnya waktu dari Jangkang ke Malaysia. Jika menggunakan speedboat dapat ditempuh hanya dengan 60 menit atau satu jam perjalanan.

 

Jalanan di Desa Jangkang sudah aspal, dengan jalan utama bernama Jalan Jangkang, sehingga aktivitas menjadi lancar. Jalan Jangkang jika ditelusuri akan menuju ke pantai berjarak hanya sekitar 2 sampai 3 kilometer dari kantor desa.

 

Rumah-rumah penduduk sebagian besar masih rumah panggung, khas masyarakat pesisir. Meski masih panggung dan terbuat dari papan, namun sudah dipoles menjadi lebih bagus karena sudah memiliki teras, lantai berkeramik dan dicat dengan cat berwarna lebih menarik.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook