PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Lapas Pekanbaru Sapto Winarno memastikan para napi di lapas yang dipimpinnya tidak menderita dan direndahkan. Akan tetapi napi memang menjalani pembinaan selama berada di balik tembok lapas.
Hal ini disampai Sapto saat Lapas Kelas IIA Pekanbaru menerima Hakim dan Panitera Pengadilan Negeri (PN) Kelas IB Pangkalan Kerinci, belum lama ini. Kunjungan itu dalam rangka pengawasan dan pengamatan (Wasmat). Hakim Wasmat sendiri merupakan hakim yang mendapat tugas khusus mengadakan pengawasan dan pengamatan terhadap pelaksanaan putusan dalam hal pidana perampasan kemerdekaan.
”Kami menerima Hakim Wasmat dari PN Pangkalan Kerinci yang mengadakan checking on the spot memeriksa kebenaran berita acara pelaksanaan putusan pengadilan yang ditanda-tangani oleh Jaksa, Kepala Lembaga Pemasyarakatan dan terpidana,’’ ungkap Sapto, akhir pekan lalu.
Rombongan hakim dan panitera ini memastikan bahwa pemidanaan tidak dimaksudkan untuk menderitakan dan tidak diperkenankan merendahkan martabat manusia. Mereka mengadakan observasi terhadap keadaan, suasana dan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di dalam lingkungan Lapas secara langsung.
Hakim Wasmat, dalam kaitan ini, juga akan melakukan pengamatan tentang tingkah laku napi setelah selesai menjalani pidana untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pembinaan di LP terhadap perilaku napi. Data-data ini diperlukan hakim wasmat demi terciptanya hukum dan pola pembinaan yang baik seperti yang diharapkan.
Sapto Winarno memastikan tidak ada yang disembunyikan atau dikondisikan di lapas. Hal ini menurutnya sebagai komitmen lapas dalam hal pembinaan maupun integritas para petugas lapas.
”Kita terus berupaya membangun sinergitas dan kerja sama dengan Aparat Penegak Hukum dan stake holder lainnya. Baik yang berhubungan dengan warga binaan maupun hal lain yang menyangkut kedinasan dan organisasi serta pelayanan kepada masyarakat,’’ tutupnya.(end)