PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kendati di dalam penjara, para warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tetap produktif. Hal ini lewat berbagai kegiatan pembinaan. Salah satunya peternakan ayam petelur yang pekan lalu mulai menghasilkan sampai 270 butir per hari.
Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja Lapas Pekanbaru Jefriandy bersama sejumlah staf dan napi para warga binaan terlihat asyik mengumpulkan butir telur ayam pada Kamis (16/11).
Jefriandy menyebutkan, kegiatan panen telur ayam ini merupakan hasil dari pelatihan beternak ayam yang diberikan sebelumnya kepada warga binaan. Sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu tertentu ayam yang diternak tadi menjadi produktif dengan menghasilkan telur.
Panen telur ayam ras ini dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan penghasilan rata-rata hingga 270 butir per hari. Untuk saat ini ayam petelur yang ada di tempat peternakan Lapas Kelas IIA Pekanbaru terdapat 290 ekor.
”Jumlah panen melimpah ini merupakan salah satu indikator keberhasilan program pembinaan kemandirian. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan PNBP di Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan bisa menjadi sarana bagi warga binaan untuk mengembangkan diri,” jelas Jefriandy.
Pembinaan di lapas, lanjut dia, memiliki peran penting dalam hal meningkatkan kualitas individu bagi setiap narapidana. Pembinaan ini menurutnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pembinaan kepribadian dan kemandirian.
Pembinaan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan keterampilan dan minat bakat warga binaan sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat. Sementara pembinaan kemandirian di Lapas Pekanbaru, sambungnya, salah satunya lewat agrobisnis.
”Untuk agrobisnis seperti ternak ayam petelur ini, kita telah bekerja sama dengan pihak ketiga. Baik itu dalam hal penyediaan ayam, pakan hingga telur hasil panen. Sehingga telur yang sudah dihasilkan bisa langsung didistribusikan,” tutup Jefriandy.(end)