Z Tersangka, Dua Saksi
Tiga orang terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Unri pada Sabtu itu yakni, Z yang ditangkap di lingkungan kampus Unri, kemudian D ditangkap di Kubang, Kampar, dan K ditangkap di lingkungan kampus Unri. Mereka semua adalah alumni Fisipol Unri.
Kini, Z telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua lagi, yakni D dan K, masih berstatus sebagai saksi. “Perkembangan terakhir, satu ditetapkan sebagai tersangka atas nama Z. Kemudian dua lagi sebagai saksi,” kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto.
Ketiganya masih menjalani proses pemeriksaan. Dia ditahan di Mako Brimob Polda Riau. Terhadap dua saksi tersebut kata Sunarto, tidak tertutup kemungkinan untuk ditetapkan sebagai tersangka. “Kami punya waktu (penahanan) 7x24 jam. Tapi tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi tersangka. Ketiga masih di Pekanbaru melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Polisi, kata Sunarto, masih melakukan pendalaman. Ditanya apa yang menjadi alasan bagi pelaku untuk meledakkan bom di DPR RI dan DPRD Riau, Sunarto mengaku belum mengetahuinya. “Itu belum terungkap,” ujarnya.
Ditanya juga soal siapa yang menjadi donatur terhadap aktivitas mereka ini, Sunarto juga belum bisa berkomentar. “Nanti akan kami dalami,” katanya.
Di Gelanggang Mahasiswa Fisipol Unri, tempat dilakukan penangkapan dan penggeledahan, polisi menyita empat bom rakitan yang siap diledakkan. Rencananya, bom ini akan diledakkan di gedung DRR RI, dan DPRD Provinsi Riau.
Selain itu, polisi juga menyita dua busur panah beserta delapan anak panah, satu senapan angin, dan delapan jenis bahan peledak.
Empat bom yang siap diledakkan itu, telah berhasil dijinakkan oleh polisi. Dari hasil pemeriksaan terhadap barang bukti ini, diketahui bom memiliki daya ledak yang kuat. Bahkan, bom ini juga sensitif jika terkena sinar.
Kata Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, jenis bom yang diamankan itu, sama persis dengan bom yang meledak di beberapa gereja di Surabaya beberapa waktu lalu. “Bom ini sangat sensitif. Kena sinar saja bisa menimbulkan ledakan yang sangat dahsyat,” ujarnya.