JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tindakan netizen Indonesia yang membombardir tentara IDF melalui Instagram, belum juga berhenti hingga membuat warga Israel tersebut geram.
Akun @Greschinov di media sosial X memposting tangkapan layar Instagram Story salah satu tentara Israel dengan akun @eddiegarber, Kamis (7/12) tengah malam.
Dalam Instagram Story tersebut, @eddiegarber mengatakan bahwa Indonesia juga merupakan penjajah kolonial.
Ia menulis bahwa Indonesia telah menduduki Timor Barat sejak 1946, dan berharap agar Timor Leste segera merdeka.
Sontak, @Greschinov menanggapi postingan tersebut karena tentara Israel yang berusaha menyerang balik warga dan netizen Indonesia, namun dengan fakta yang salah.
"Si Isriwil (Israel) mau nyerang balik netijen Indo tapi malah keliatan jelas bodohnya. Timor Leste udah merdeka dari tahun 2002 dan kita gak punya perasaan benci/dendam sama warganya. Lah elu, masih ngejajah Palestina, rakyatnya lu genosida. Indonesia 1 - Israel 0," ujarnya.
Warganet juga segera mengomentari postingan tersebut dan mencemooh tentara Israel yang asal berbicara.
"Sejarah bangsa sendiri aja remidial, sok mau ngurusin sejarah bangsa lain," ujar @KikyPowheeXH.
Begitu pula dengan akun X @Jbongwon yang menertawakan tentara Israel yang berusaha keras menyerang balik netizen Indonesia.
"Mau nyerang balik tapi tolol gak ada ilmu ya gini wkwk, udah dari pada nyerang balik mending lu semua nangis aja di pojokan sambil pake pampers," katanya.
"Mereka telat 23 tahun kah," tulis @aukseen dengan emoji menangis.
Sejak November 2023 lalu, netizen Indonesia berbondong-bondong "silaturahmi" ke akun Instagram tentara Israel dan meninggalkan komentar menjatuhkan karena telah melakukan genosida pada Palestina.
Tidak sedikit dari tentara Israel itu yang meminta bantuan followers mereka, atau berusaha menyerang balik netizen Indonesia.
Dilansir JawaPos.com dari Reuters, setidaknya 17.177 warga Palestina terbunuh sejak penyerangan yang dilakukan Israel pada 7 Oktober 2023.
Sekitar 350 orang tewas terbunuh dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi