GAZA (RIAUPOS.CO) – Tentara Israel dilaporkan melepaskan tembakan ke arah konvoi kendaraan pengangkut bantuan yang kembali dari Gaza utara pada Jumat (29/12). Dikutip dari Anadolu Agency pada Jumat (29/12), informasi tersebut disampaikan oleh UNRWA, badan PBB yang menangani urusan pengungsi Palestina.
Direktur UNRWA, Thomas White, memberikan keterangan bahwa kepala konvoi internasional bersama timnya selamat tanpa mengalami cedera fisik. Namun, salah satu kendaraan dalam konvoi tersebut mengalami kerusakan sebagai akibat dari tembakan tersebut.
White menekankan pentingnya bahwa pekerja bantuan dan konvoi kemanusiaan seharusnya tidak menjadi target serangan. Mengingat peran mereka dalam memberikan bantuan dan dukungan di tengah situasi konflik.
Selama berbulan-bulan serangan di Gaza, dilaporkan bahwa Israel telah mengarahkan serangan ke rumah sakit, tempat tinggal, dan tempat ibadah. Secara hukum, tempat-tempat tersebut seharusnya dilindungi dan tidak boleh disasar dalam konteks hukum perang.
Tidak hanya itu, laporan juga menyebutkan bahwa setelah memerintahkan warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan pada awal konflik. Militer Israel kemudian melakukan penembakan terhadap mereka di jalur yang telah ditentukan. Hal ini menambah kompleksitas situasi konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Sejak dimulainya serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023, Israel terus melancarkan serangan terhadap Gaza. Data otoritas kesehatan setempat mencatat bahwa serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 21.320 warga Palestina dan melukai 55.603 lainnya.
Sementara itu, pihak Israel mengklaim jumlah korban jiwa di pihak mereka mencapai 1.200 orang akibat serangan dari pihak Hamas. Gelombang serangan yang terus menerus telah menyebabkan kerusakan meluas di Gaza, di mana sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. Selain itu, hampir dua juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi, menghadapi keterbatasan yang signifikan dalam hal pangan, air bersih, dan obat-obatan. Situasi ini menunjukkan dampak yang mendalam dan kompleks dari konflik yang terus berlanjut di kawasan tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman