PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Terkait adanya informasi kualitas udara yang kurang baik di Kota Pekanbaru, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan dari instansi terkait. Kendati demikian, ia tetap mengimbau agar masyarakat dapat menghindari aktivitas di luar rumah dan juga menggunakan masker.
"Jadi, kita belum dapat laporannya ya terkait dengan kondisi kualitas udara kita ini, apakah sedang, baik atau buruk. Kita belum dapat laporan. Tetapi yang jelas kalau dari kasat mata sih ada kelihatan asap. Nah, imbauan kita kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar rumah. Kemudian juga lebih baik menggunakan masker agar terhindar dari ISPA dan lain-lain," ujar Indra Pomi Nasution.
Kemudian, lanjut Indra Pomi Nasution, agar masyarakat jangan membakar sembarangan. Seperti membakar di lahan pertanian, perkebunan maupun perkarangan.
"Kami imbau jangan sampai dilakukan pembakaran-pembakaran seperti itu. Meskipun kita tau potensi kebakaran di Kota Pekanbaru ini kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada. Mudah-mudahan juga kawan-kawan kabupaten/kota menjaga ini, jangan sampai terjadi kebakaran lahan dan hutan di wilayah masing-masing," Imbaunya.
Diberitakan Riaupos.co sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kualitas udara di Kota Pekanbaru terpantau kurang baik atau kualitas udara mulai memasuki kategori tidak sehat. Itu terpantau melalui pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).
Di mana, particulate matter (PM2.5) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer). "Sejak pukul 00.00 WIB jumlah partikel udara di Kota Pekanbaru mencapai 104.90 Ugram/m3, dan hingga menjelang siang ini mencapai 93.30 Ugram/m3," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ramlan SSi MSi, Sabtu (30/9/2023).
Karena kualitas udara yang kurang baik itu, BMKG mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak perlu panik, tetap gunakan masker dan konsumsi air minum yang cukup agar tidak dehidrasi karena udara dirasakan cukup panas dan terik.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi