KOTA (RIAUPOS.CO) - Meski ada peraturan daerah yang melarang warga memberikan uang kepada gelandangan dan pengemis (gepeng) di jalanan, namun keberadaan gepeng di Kota Pekanbaru tetap saja marak. Apalagi di bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti diperkirakan jumlah gepeng akan bertambah.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru Bustami mengungkapkan, pihaknya sejauh ini sudah melakukan upaya untuk meminimalisir maraknya gepeng di Pekanbaru. “Antisipasi tetap kami lakukan. Sepeti melakukan razia. Bahkan kami awasi setiap jam-jam sibuk dengan mengerahkan mobil monitoring tim reaksi cepat (TRC) untuk keliling,” ungkapnya.
Namun diakuinya, untuk saat ini razia dan patroli dengan menggunakan mobil monitoring belum intens dilakukan. Bustami katakan, pihaknya menjadwalkan razia pada di pertengahan Ramadan hingga pasca-Idul Fitri.
“H-10 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri nanti kami akan maksimalkan lagi upaya pencegahannya,” katanya. Untuk razia nanti, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP Kota Pekanbaru. Razia akan dilakukan di persimpangan jalan yang kerap dijadikan temat gepeng meminta-minta.
