PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  AKSI balap liar masih dilakukan anak-anak muda Kota Pekanbaru di malam akhir pekan. Ahad (12/11) dini hari, Polresta Pekanbaru kembali mengamankan 36 unit sepeda motor pada patroli sekaligus razia  balap liar. Patroli gabungan mulai pukul 01.00 WIB ini menyisir sejumlah titik rawan.

Polresta Pekanbaru yang dimotori Satlantas dan Polsek jajaran mulai bergerak dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Nyak Dhien kemudian sekitar arena Bandar Serai (Purna MTQ). Patroli kemudian dilanjutkan Jalan Arifin Achmad, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Diponegoro, dan Jalan Gajah Mada.

Patroli gabungan ini juga menyisir sejumlah lokasi rawan aksi balap liar lainnya di Kota Pekanbaru. Termasuk Jembatan Siak IV dan beberapa lokasi di kawasan Rumbai.Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian melalui Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina Wijayanti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kamseltibcar lantas. Patroli ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas khususnya pada malam hari pada akhir pekan, di mana masih banyak laporan adanya balap liar.

”Tim mengamankan 36 unit sepeda motor, yang pada umumnya tidak dilengkapi dengan surat-surat dan kelengkapan komponen lainnya. Kita juga banyak mendapati penggunaan knalpot brong yang dilarang, diduga mereka ini akan melakukan balap liar atau kebut-kebutan,” sebut Kompol Birgitta.

Kasat Lantas mengimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya. Mereka yang keluar malam hari, kata Kasat Lantas, sangat berpotensi terindikasi balap liar. Karena pada razia itu, kebanyakan pengguna knalpot brong merupakan para pemuda dan remaja.

”Kami imbau kepada orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya saat keluar malam hari menggunakan sepeda motor? Apalagi hingga larut malam, bahkan sampai dini hari. Karena mayoritas pengendara yang diamankan masih usia muda,” tutup Kasat Lantas.(yls)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, PEKANBARU