PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Setelah gagal meraih emas beregu, para pemain Indonesia kembali meretas jalan mendapatkan emas di nomor terakhir, yakni quadrant putra-putri, Selasa (28/8/2018) di GOR Ranau, Jakabaring Sport City, Palembang.
Dalam pertandingan pertama, tim putra yang diperkuat Saiful Rijal (smes), Husni Uba (smes), Rizky Pago (libero), dan Muhammad Hardiansyah (umpan), berhasil mengalahkan Jepang 2-0 langsung, 21-15, 21-12.
Pertandingan seru terjadi di nomor quadrant putri ketika Indonesia berhasil mengatasi perlawanan sengit Korea Selatan (Korsel). Menurunkan Dini Mitasari (umpan), Florensia Cristy (smes), Lena (smes), dan Leni (libero), Indonesia seperti akan menang mudah ketika di set pertama menang 21-15 dan sempat unggul 9 poin.
Di set kedua awalnya juga begitu. Perolehan nilai Indonesia melesat jauh mengungguli Korsel yang menurunkan Kim Dong Hee (libero), Lee Min Ju (umpan), Park Seon Ju (smes), dan Kim Iseul (smes). Namun, saat unggul 19-16, para pemain Indonesia seakan terlena dan Korsel akhirnya yang malah menyelesaikan set kedua dengan 21-19.
Di set penentuan, permainan Florensia Cristy dkk belum membaik. Mereka terus tertinggal. Namun perjuangan keras mereka akhirnya membuahkan hasil ketika kedudukan 18-18 Korsel banyak melakukan kesalahan sendiri. Indonesia akhirnya menang 21-18.
"Doakan kami ya, semoga bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia di Asian Games ini," ujar Florensia Cristy, salah satu killer putri terbaik Indonesia saat ini.
Di nomor quadrant ini tim putri Indonesia berada di Grup A bersama Korsel, Laos, dan Myanmar. Dalam pertandingan lainnya, Laos berhasil mengalahkan Myanmar 2-0. Jika berhasil mengalahkan Myanmar Selasa ini, tim putri akan lolos ke semifinal dan tinggal melawan Laos di pertandingan berikutnya untuk menentukan juara grup.
Sedang tim putra berada di Grup A bersama Cina, Myanmar, Jepang, dan Laos. Untuk lolos ke semifinal, Saiful Rijal dkk minimal menang di tiga pertandingan. Jika bisa mengalahkan semua lawannya, akan memastikan menjadi juara grup. Selasa ini Indonesia akan ditantang Cina.***
Editor: Hary B Koriun (Palembang)