Wajah Baru Harus Pimpin PSSI

Olahraga | Kamis, 21 Februari 2019 - 09:11 WIB

Wajah Baru Harus Pimpin PSSI
Anggota Exco PSSI, Gusti Randa.

’’Jangan ada perwakilan klub juga di Exco, rangkap jabatan dan lain-lain. Kalau anggota klub mau jadi Exco, ya lepas jabatannya di klub,’’ harapnya.

CEO Persijap Jepara Esti Puji Lestari juga sependapat dengan Januar. Tapi, dia tidak terbatas sosok Erick Tohir saja yang jadi Ketua Umum PSSI. Baginya, siapa pun nanti yang mencalonkan diri diharapkan punya integritas dan mampu untuk mengelola federasi tanpa kepentingan pribadi.

Baca Juga :Menurut Mantan Penyidik KPK Inilah Empat Kriteria Pengganti Firli Bahuri

’’Saya dukung siapa saja dengan syarat itu. Entah Erick Tohir ataupun Umuh Muchtar. Yang terpenting integritasnya ada,’’ terangnya.

Dia juga siap untuk maju sebagai anggota Exco PSSI. Asalkan calon-calon Exco lain memang tidak kredibel dan dianggapnya kurang memenuhi syarat.

’’Kalaupun saya terpilih, jabatan di Persijap saya lepas. Tapi secara pribadi saya lebih nyaman di Persijap,’’ ungkapnya.

Manajer Madura United Haruna Soemitro menjelaskan karpet merah saat ini sudah disiapkan untuk siapa pun yang mau mencalonkan diri jadi ketua umum, wakil ketua umum, hingga pengurus PSSI. Voters juga ditegaskannya akan mendukung siapapun yang dianggap kredibel.  ’’Calonnya? Nggak tahu gelap. Tapi, katanya kan harus bersih, mungkin yang pas dari kepolisian,’’ tuturnya.

Alasan itu cukup mendasar. Sebab, Haruna melihat kebanyakan Ketua Umum PSSI selalu menyandang status tersangka. Sebelum Jokdri misalnya, ada Nurdin Halid hingga La Nyalla Mattalitti yang juga sempat tersandung kasus hukum sebagai tersangka.  ’’Ada baiknya siapa-siapa yang akan memimpin PSSI ke depan harus siap dengan risiko itu (sebagai tersangka, red). Jangan nanti sedikit-sedikit mundur, KLB lagi. Kami capek dengan keadaan itu,’’ paparnya.

Nah, jika melihat komentar Haruna, sosok Khrisna Murti bisa jadi jawabannya. Apalagi, salah satu anggota Exco Refrizal juga berkomentar hal senada.

’’Kalau ada usulan dari pemerintah akan kami tampung. Termasuk Pak Khrisna Murti. Kalau baca komennya luar biasa tentang bola, pantas kami calonkan sebagai ketua umum,’’ ucap Refrizal.

Nama lain yang juga menyembul ke permukaan adalah Ahmad Syauqi Soeratno. Mantan manajer PSIM Jogjakarta itu bahkan dalam seharian kemarin banyak menghiasi lini masa. Syauqi disebut-sebut sangat layak memimpin PSSI. Sebab, bukan saja mengerti sepakbola, tapi pria asal Jogjakarta tersebut juga memiliki komitmen terhadap sepakbola. Terutama pengembangan sepakbola di daerah-daerah.

Komitmen itu bukan tanpa bukti. Syauqi pernah lama mengurusi Badan Liga Amatir (BLA). Hanya saja, sikapnya yang lurus membuat dirinya tidak disukai dan terpental dari kepengurusan PSSI.  ”Wah berlebihan kalau menyebut nama saya. Saya ini apa toh,” ujarnya merendah ketika dikonfirmasi Jawa Pos (JPG) terkait ramainya namanya disinggung-singgung layak mengurus PSSI.

Syauqi menyebut tidak tahu-menahu kalau namanya ramai disebut beberapa pihak. Apalagi, selama ini dirinya juga tidak pernah berbicara perihal kepengurusan PSSI. ”Saya ini kan dibilang orde lama. Jadi, sebaiknya memunculkan nama-nama yang benar-benar baru,” katanya.

Tapi, bagaimana jika nantinya benar-benar ada yang mengajukan namanya? Syauqi tidak mau berandai-andai. Hanya saja, dia menegaskan komitmennya terhadap sepak bola tidak pernah berubah. Cintanya untuk olahraga yang paling digemari masyarakat tersebut juga tidak pernah luntur.

”Cuma kalau soal itu (maju pencalonan ketua umum PSSI, red) saya tidak bisa ngomong,” ucapnya.(rid/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook