"Tapi itu di Arab Saudi. Kami mengikuti aturan di mana kami berada. Sekarang kami di Indonesia. Ya, tentu kami ikut Idul Adha hari ini," kata atlet menembak 31 tahun dari Arab Saudi, Atallah Nidaa Alanazi.
Ia mengatakan tahu ada Salat Ied karena beberapa kali beribadah di Masjid Ar-Rahman. usai shalat, Atallah yang datang bersama atlet lainnya yang bernama Safar Mohammed Aldosari, mengabadikan momen tersebut dengan gawai mereka.
"Indonesia sangat bagus menyediakan fasilitas bagi atlet muslim beribadah," ujarnya.
Pujian terhadap fasilitas JSC dan tuan rumah Indonesia juga disampaikan oleh Anggota Eksekutif National Olympic Committee (NOC) Bangladesh, MD Khorshed Alom, bahwa lokasi masjid yang dekat dengan wisma atlet sangat memudahkan atlet muslim untuk berdoa.
"Saya berdoa untuk kemenangan Bangladesh, Indonesia dan semua muslim," ujar pria berusia 85 tahun itu seperti dilansir Antara.
Pelatih tenis Uzbekistan, Samuk Abidov, mengatakan selama tiga kali dirinya mengikuti kejuaraan Asian Games, baru kali ini berbarengan dengan Idul Adha. Peristiwa ini dinilainya sangat jarang terjadi, sehingga mendorong rasa penasarannya untuk bisa merasakan atmosfer merayakan Idul Adha di Indonesia.
"Saya tidak tahu Bahasa Indonesia, tapi saya merasa ketika beribadah itu semua sama. Idul Adha, Islam, ini menyatukan kita semua," katanya.
Pengurus Masjid Ar-Rahman menyatakan, ini adalah pertama kalinya dilaksanakan Salat Ied di tempat itu. Biasanya pada saat bulan puasa, tempat itu selalu sepi atlet, sedangkan tidak ada permukiman warga di dalam JSC.
"Kami sudah melakukan persiapan sehari sebelumnya, dan bisa menampung sampai 1.500 jamaah," kata Ketua Masjid Ar-rahman, Soleh Harun.(hbk/atr/smk)