JAKARTA (RIAUPOS.CO) - KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, kemarin. Penggeledahan itu terkait dengan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Berdasarkan informasi di lapangan, salah seorang petugas keamanan kompleks Sjahroni membenarkan mengenai kedatangan tim penyidik KPK itu. “Sekitar setengah lima sore (16.30 WIB),” ucapnya kepada Jawa Pos (JPG), Kamis (28/9).
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan mengenai kegiatan penggeledahan di Rumdin Mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2008-2018 tersebut. “Benar, ada giat KPK di sana. Kegiatan sedang berlangsung,” tulisnya.
Hingga berita ini ditulis, pukul 19.59 proses penggeledahan masih berlangsung. Tampak dari balik pagar rumah, beberapa penyidik KPK berompi mondar-mandir di sekitar parkiran dalam. Sambil memasukkan beberapa barang ke dalam mobil. Pukul 20.00 WIB satu mobil KPK tampak masuk ke dalam Rumdin. Pantauan Jawa Pos, ada sepuluh mobil yang terpakir di area rumdin.
Sebelumnya, pada Senin (19/6) lalu, plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur dalam konferensi pers di KPK sempat menyinggung perkara yang dilakukan di Kementan ini. Saat itu proses KPK sedang memulai proses penyelidikan. Asep memberikan clue soal kasus yang sedang digarap. “Di Kementan ini ada tiga klaster yang sedang kami tangani,” paparnya.
Klaster-klaster itu nantinya dipilah untuk mempermudah proses penyelidikan. Pola penanganannya jika klaster satu sudah terang benderang, akan dilanjutkan ke klaster berikutnya.
Sementara itu, pihak Syahrul Yasin Limpo belum bisa bicara banyak mengenai penggeledahan yang dilakukan KPK. Adik SYL, Irman Yasin Limpo mengatakan kakaknya saat ini sedang tidak berada di Indonesia. “Iya, masih di luar negeri,” kata Irman saat dikonfirmasi Jawa Pos.(elo/tyo/das)
Laporan JPG, Jakarta