EMOTICON LGBT

Kemenkominfo Akan Blokir Facebook

Nasional | Jumat, 12 Februari 2016 - 17:38 WIB

Kemenkominfo Akan Blokir Facebook
Stiker LGBT di Facebook (NET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegur Facebook yang telah mendapat ’warning’ akibat aplikasi besutan Marc Zunckenberg tersebut diketahui menyematkan simbol-simbol (stiker) berbau LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender). Sebelum Facebook, LINE juga ditegur atas kejadian yang sama.

Diungkapkan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Ismail Cawidu, Facebook wajib menghormati norma-norma agama, budaya, dan adat di Indonesia. Terkait permasalahan ini, pihaknya meminta Facebook untuk memfilter stiker-stiker yang berbau LGBT, sebagaimana sebelumnya juga terjadi pada LINE.

Baca Juga :Cek Implementasi Kurikulum Merdeka Sekaligus Cegah LGBT dan Perundungan

Kominfo bahkan mengancam akan memblokir media sosial itu apabila hal tersebut tidak diindahkan. "Nanti Tim Panel Kominfo yang akan menilai apakah diblokir atau tidak. Ini juga berlaku untuk semua OTT (Over The Top/Aplikasi favorit) yang memuat konten serupa," ujarnya melalui pesan singkatnya, Jumat (12/1/2016).

"Secepatnya akan kami akan menghubungi Facebook. Seperti Line kan stikernya sudah dihapus. Nanti Facebook juga sama, kami minta untuk memfilter," tuturnya lagi.

Sebelumnya, Facebook memasang stiker terlarang itu sejak 31 Mei 2014 sekaligus untuk merayakan hari LGBT. Stiker berjudul  "Bangga" dengan tagline "Cinta itu Universal" tersedia di Facebook secara gratis. Stiker menggambarkan sepasang pria yang sedang menikah.

Dalam ilustrasi stikernya, si pria digambarkan mengenakan berjas putih  sambil membawa bunga di hadapan mempelai lelakinya yang mengenakan jas hitam. Keduanya berdiri dengan latar belakang simbol "love" besar.

Selain itu, juga terdapat dua orang wanita yang menikah hingga kakek-kakek tua dengan pasangan sesama jenis. Pada gambar yang lain, juga tampak dua pasang wanita yang membawa dua orang anak. (fab)

Sumber: Jawa Pos

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook