Ada banyak hadis yang menjelaskan keutamaan malam-malam Ramadan. Bolehkan bermalas-malasan di malam awal-awal Ramadan?
Amir, 0812754XXXX
Ramadan satu bulan penuh. Selama Ramadan ini semuanya penuh berkah. Memang ada klasifikasi sepuluh malam pertama, sepuluh malah kedua, dan sepuluh malam ketiga. Pembagian ini, semakin memasuki sepuluh malam terakhir, maka semakin banyak fadilahnya.
Namun, bagi hamba Allah yang ingin mendapatkan keberkahan, keutamaan Ramadan, hendaknya mempebanyak amalan ibadah selama sebulan penuh. Jangan abaikan satu malam pun, sehingga selama Ramadan dimanfaatkan untuk beribadah dan bermohon ampunan dari Allah.
Kita tidak tahu malam yang mana diturunkannya Malam Lailatul Qadar. Memang ada indikasi yang menjelaskan malam-malam terakhir Ramadan, namun sebaiknya selama Ramadan kita manfaatkan untuk beribadah kepada Allah, sehingga tidak perlu mengira-ngira lagi malam mana turunnya Lailatul Qadar, atau malam yang pahalanya sama dengan beribadah selama seribu bulan.
Memasuki malam ketiga Ramadan ini, hendaknya kita terus memperbanyak ibadah. Ibadah-ibadah sunah seperti Salat Sunah Syuru’, Salat Sunah Duha, Salat Tarawih, Salat Tahajut, zikir dan ibadah sunah lainnya.
Kadang kita lupa bahwa Rasulullah menganjurkan buka puasa dengan makanan manis, jika ada. Segera Salat Magrib setelah berbuka puasa. Meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. I’tikaf atau berdiam diri dengan berzikir. Menghidupkan malam Lailatul Qadar. Memperbanyak sedekah, sebab selama Ramadan dilipatgandakan.***