Arah Kiblat di Masjid atau Musala

MUI Menjawab | Senin, 17 April 2023 - 14:11 WIB

Arah Kiblat di Masjid atau Musala
Ilustrasi (DOK: RIAUPOS.CO)

Assalamualaikum ustaz. Saya beberapa kali selama Ramadan salat pada masjid yang berbeda-beda. Terkadang saya menjadi heran kenapa sajadah di dalam masjid miring tidak mengikuti rancang bangun masjid. Ketika saya tanya pengurus menjawab menyesuaikan arah kiblat. Apa memang seperti itu ustaz? Mohon penjelasannya.

Malik, 0852783XXXX
Jawaban:


Terima kasih kepada pak Malik yang menanyakan perihal sajadah pada beberapa masjid di Pekanbaru yang dimiringkan. Terlihat tidak rapi dan tidak selaras dengan rancang bangun masjid. Keadaan ini terjadi karena pihak pengurus masjid mengukur ulang arah kiblat masjid. Ternyata ditemukan arah yang tidak sesuai dengan arah kiblat.

Terkait persoalan tersebut, sebenarnya telah ada fatwa MUI yang menyatakan tidak perlu memiringkan sajadah karena dianggap sah dan tetap dihitung mengarah ke ka’bah.

Isi fatwa MUI tersebut sebagai berikut, pertama, kiblat bagi orang yang salat dan dapat melihat ka’bah adalah  menghadap ke bangunan Ka’bah (ainul ka’bah). Kedua, kiblat bagi orang yang salat dan tidak dapat melihat ka’bah adalah arah Ka’bah (jihat al-ka’bah). Ketiga, letak geografis Indonesia yang berada di bagian timur ka’bah/makkah maka kiblat umat Islam Indonesia adalah menghadap ke arah barat.

Kemudian MUI merekomendasikan bangunan masjid atau musala di Indonesia sepanjang kiblatnya menghadap ke arah barat, tidak perlu diubah, dibongkar dan sebagainya. Fatwa ini sejalan dengan firman Allah SWT:

“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab (taurat dan injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka.

Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan” (QS. Al-Baqarah:144). Wallahu a’lam.***

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook