LIPUTAN KHUSUS

Bahaya! Inkubasi Virus Kian Cepat

Liputan Khusus | Minggu, 29 November 2015 - 13:23 WIB

Bahaya! Inkubasi Virus Kian Cepat

Kasus Dikhawatirkan

Ketua Harian Komisi Penanggulangan Aids (KPAD) Kota Pekanbaru, Hasan, menjelaskan, jumlah kasus HIV/Aids di Pekanbaru naik turun. Hal itu karena proses penularan yang mudah dan cepat, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi. Meski begitu, dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Baca Juga :2.900 Warga Pekanbaru Derita HIV/AIDS

HIV/AIDS di Indonesia

Secara global, infeksi HIV/AIDS kata Hasan, mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pemakaian kondom, pencegahan transmisi dari Ibu-Anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya. Infeksi HIV baru sudah menurun dalam satu dekade terakhir. Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta. Mengalami penurunan sebanyak 33% sejak tahun 2001.

Sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS.

Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan terinfeksi  HIV. Satu dari lima orang yang terinfeksi berusia di bawah 25 tahun. Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru per 100.000 orang. Jakarta memiliki angka terbesar untuk kasus baru pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.012 kasus.

HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin.

‘’Kalau di Pekanbaru, HIV/Aids memang banyak. Itu karena sekarang banyak VCT. Siapa saja boleh memeriksakan diri ke sana. DiPuskesmas-Puskesmas sudah ada pelayanannya. Itu lebih bagus, karena kalau terdeteksi dini, penanganan dininya juga bisa dilakukan,’’ kata Hasan.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook