Tak Perlu Tunggu Skrining, Kenali Gejala Diabetes Sedini Mungkin

Kesehatan | Selasa, 14 November 2023 - 18:28 WIB

Tak Perlu Tunggu Skrining, Kenali Gejala Diabetes Sedini Mungkin
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dokter spesialis penyakit dalam Soebagijo Adi Soelistijo menyerukan kepada setiap orang untuk mengenali gejala diabetes sejak dini. Hal tersebut dianggap penting sehingga tidak perlu menunggu skrining untuk mengetahui kondisi terkena diabetes atau tidak.

”Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis,” ujar Soebagijo dilansir dari Antara pada Senin (13/11).


Terdapat tiga gejala diabetes akut. Yakni banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing. Mereka yang mengalami gejala banyak makan lalu membiarkannya, nafsu makan akan turun sehingga berat badan juga turun.

”Kalau tidak mendapatkan pengobatan bisa berlanjut gawat,” kata Soebagijo yang juga menjadi bagian dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.

Kemudian ada juga gejala kronis diabetes. Di antaranya kesemutan, rasa panas, kram, mudah lelah, mengantuk, dan pandangan mata kabur, sehingga sering berganti kacamata sebab ukuran lensa mata berubah-ubah akibat kadar gula di dalam tubuh yang tidak stabil.

”Gejala kronis lain, yaitu gatal-gatal, gigi goyah, kemampuan seksual menurun, dan ibu hamil yang kerap keguguran,” terang Soebagijo Adi Soelistijo.

”Ibu hamil yang sering keguguran selain merupakan komplikasi atau gejala kronis, juga bisa mendeteksi orang itu punya risiko untuk diabetes,” tambah dia.

Dia menjelaskan, akibat kadar gula yang tinggi, juga kerja insulin yang tidak baik dapat menyebabkan perubahan-perubahan metabolisme bagi bayi maupun ibu. Kadar gula yang tinggi akan mengubah pembuluh-pembuluh darah yang sangat diperlukan, sehingga bayi akan rawan terhadap keguguran.

Kementerian kesehatan menjamin pembiayaan skrining diabetes gratis bersama 13 jenis penyakit lain. Yakni hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan hepatitis.

Sementara itu, bagi yang sudah telanjur terkena diabetes, disarankan mengenali komplikasi secepat mungkin. Komplikasi akut diabetes yang paling sering adalah hipoglikemi atau kondisi gula darah drop.

”Sementara komplikasi kronis lain yang kita takuti itu kebutaan, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, kaki diamputasi,” papar Soebagijo.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook