JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, nasi putih mempunyai peranan penting dalam memberikan asupan energi untuk tubuh kita.
Namun, kebanyakan orang terlalu fokus pada rasa kenyang yang didapatkan seseorang saat mengkonsumsi nasi saja, tanpa memikirkan batasan porsi nasi yang seharusnya dikonsumsi.
Beberapa orang masih belum menyadari pentingnya mengkonsumsi nasi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan. Sebab, nasi memiliki indeks glikemik yang sedang sampai tinggi.
Semakin tinggi indeks glikemik, maka semakin tinggi pula kadar gula pada makanan, terlebih pada nasi putih. Dibanding dengan jenis nasi lainnya, nasi atau beras putih memiliki glikemik yang lebih tinggi.
Jika glikemik berada pada angka 70, maka nasi tersebut memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi. Sementara itu, makanan tertentu dianggap memiliki indeks glikemik rendah bila kurang dari 55.
Mengetahui hal tersebut, tentu para penderita diabetes menjadi ogah-ogahan bahkan merasa takut untuk mengonsumsi nasi putih. Tapi, itu tidak berarti penderita diabetes harus antipati terhadap nasi putih.
Dikutip JawaPos.com dari fibercreme.com, terdapat dua diantara banyaknya cara untuk menurunkan tingkat glikemik pada nasi putih yang mungkin bisa jadi jawaban atas ketakutan seseorang dalam konsumsi nasi putih.
1. Menambahkan Minyak Kelapa
Ahli Gizi menjelaskan bahwa minyak kelapa mengandung lemak sehat yang dapat membantu menurunkan tingkat glikemik, sehingga otomatis dalam mengurangi kadar gula darah.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi kadar gula dalam nasi putih, Anda dapat menambahkan dan mencampurkan minyak kelapa saat menanak nasi.
Caranya, cukup bilas beras putih dan campurkan dengan air seperti biasanya, kemudian tambahkan minyak kelapa murni sekitar 3 persen dari total berat beras yang akan dimasak.
Setelah matang, simpan lah nasi putih di lemari es selama 10 sampai 12 jam sebelum dikonsumsi. Ketika akan dikonsumsi, nasi putih tidak perlu dipanaskan lagi.
Jika Anda tidak suka memakan nasi dalam keadaan dingin, maka atasi lah hal tersebut dengan menuangkan sup panas atau sejenisnya di nasi putih itu. Sehingga, Anda akan mendapatkan nasi dengan GI yang rendah.
Cara ini dipercaya mampu menghilangkan 10 bahkan hingga 50 persen kalori dari nasi. Semakin sehat nasinya, misalnya nasi merah, maka semakin banyak pula kalori yang akan terpangkas.
2. Menambahkan Tepung Kelapa
Alternatif selanjutnya untuk mengurangi GI pada nasi putih adalah dengan mencampurkan tepung kelapa dengan beras yang akan dimasak.
Tepung kelapa terbuat dari parutan kelapa yang diolah, dapat menghilangkan semua lemak jahat yang dikandungnya. Cara penyajiannya sama seperti mencampurkan minyak kelapa diatas.
Setelah beras dibilas dan dicampur dengan air seperti biasa, masukkan tepung kelapa sekitar 25 persen dari total berat beras.
Menurut penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB), tepung terigu mampu menurunkan indeks glikemik atau GI dari 70-90 menjadi hanya 49 persen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi