JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jaksa Yudi Kristiana tampaknya tengah menyusun rencana menyerang balik KPK pasca dituding memainkan tuntutan kasus Patrice Rio Capella. Yudi mengaku akan menyiapkan dua buku mengenai kinerja lembaga antirasuah tersebut.
Yudi mengaku sebenarnya dia tidak ingin membuat situasi di KPK ramai karena pemeriksaan dirinya oleh pengawas internal. Namun ada hal-hal yang perlu diketahui publik. Oleh karena itu dia akan menulis dua buku. Satu akan diberi judul Sayonara KPK dan satu lagi Inside KPK.
’’KPK sedang digerogoti dari dalam,’’ ujar Yudi.
Ia mengaku selama ini sudah berupaya all out menangani perkara korupsi di KPK lebih dari empat tahun. Namun ada orang-orang yang berupaya mencari kesalahannya. Orang yang mencari kesalahannya itu diibaratkan Yudi sebagai seorang penembak dari atas kuda.
’’Saya tak mau jadi kuda tunggangannya, oleh karena itu kesalahan saya dicari-cari,’’ jelasnya.
Menurut dia, pada awalnya tidak ada yang berani menangani perkara OC Kaligis maupun Patrice Rio Capella. Waktu itu banyak pihak di KPK mempertimbangkan risiko hukum dan politik ketika menangani perkara tersebut.
’’Akhirnya saya yakinkan untuk menghadapi perkara ini. Dan media tahu kan risikonya bagaimana,’’ imbuhnya.
Entah siapa yang benar, namun informasinya Yudi mulai kesal dengan KPK ketika tidak lolos menjadi capim KPK. Setelah itu dia juga tidak lolos dalam seleksi juru bicara KPK. Yudi menganggap ada yang mengerjainya. Namun pihak KPK sendiri beralasan proses seleksi pejabat struktural dilakukan sepenuhnya oleh assessor dari eksternal.
