Dia sendiri mencoba terlihat tegar kepada awak media. Namun, dia tak bisa menutupi kesedihan terkait kasus yang dialami suaminya. Selain itu, dia berharap kasus ini ke depannya tak terjadi lagi. Apalagi, kepada penegak hukum lainnya.
"Apabila perkara ini terungkap agar tidak terjadi kembali peristiwa teror kepada penegak hukum seperti keluarga saya," terangnya, yang ketika itu dikawal sejumlah pemuda Muhammadiyah yang mengenakan pakaian loreng-loreng layaknya anggota tentara.
Novel Baswedan sendiri diserang oleh dua orang dengan air keras pada Selasa,11 April 2017 lalu. Pelaku mengikuti Novel setelah selesai salat subuh di masjid yang tak jauh dari kediamannya.
Akibatnya, Novel mengalami luka parah di kedua matanya. Hingga akhirnya dia dibawa ke rumah sakit di Singapura untuk proses pengobatan. (elf)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama