JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Liga 1 musim 2023–2024 sedang break panjang mulai Selasa (19/12) kemarin sampai 3 Februari 2024. Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu baru akan kembali bergulir mulai 4 Februari. Kecuali bagi Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Persis Solo, dan Madura United. Empat tim itu akan menjalani laga tunda pada 30 Januari.
Di tengah masa jeda panjang kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat wacana untuk memutar turnamen Piala Presiden. Rencananya, turnamen tersebut dikhususkan untuk pemain lokal dan pemain muda yang berasal dari Elite Pro Academy (EPA). Pemain asing tidak terlibat. ”Ya, ada info begitu. Tapi, ini masih dimatangkan. Terkait tanpa pemain asing, mungkin karena mereka sudah pada libur,” ujar Head of High Performance Unit (HPU) PT LIB Ricky Nelson, Rabu (20/12) kemarin.
Meski baru sebatas wacana, klub-klub Liga 1 sudah mulai di-sounding. Presiden Dewa United Ardian Satya Negara menyatakan dukungan atas wacana digelarnya Piala Presiden. Dewa United selalu mendukung wacana dan keputusan PT LIB. ”Asalkan itu sudah terplaning dengan baik. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak EPA untuk berkompetisi di kasta yang lebih tinggi dari EPA,” tuturnya.
Menurut Ardian, penyelenggaraan Piala Presiden akan menentukan program Dewa United selama masa jeda kompetisi. Jika turnamen itu jadi digelar, Dewa United tidak akan menggelar uji coba.
Manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara juga angkat bicara mengenai wacana Piala Presiden di tengah jeda panjang Liga 1. Menurut dia, Pendekar Cisadane –julukan Persita– menunggu keputusan resmi PT LIB terkait wacana itu. ”Namun, yang terpenting adalah kami akan tetap menjalankan program latihan selama jeda panjang kompetisi ini,” ujar dia.
Nyoman menambahkan, staf kepelatihan Persita sudah memberikan program latihan kepada para pemain selama masa libur. ”Rencananya, kami akan kembali berkumpul pada pekan pertama Januari,” ucapnya.
Aji Santoso, pelatih Persikabo 1973, menambahkan, Piala Presiden sebenarnya kegiatan yang bagus untuk mengisi kekosongan. Tapi, perlu diingat, pada Januari tim-tim sudah mulai melakukan persiapan untuk menghadapi lanjutan Liga 1.
”Menurut saya, akan lebih baik dibicarakan dengan baik bersama semua klub untuk mencari kesepakatan. Kalau menurut saya, itu bagus-bagus saja. Tapi, perlu diingat juga bagaimana perizinannya. Apalagi, ini masa kampanye pemilu,” ungkap mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Kuncoro, asisten pelatih Arema FC, mengaku menyambut baik wacana digelarnya Piala Presiden. Menurut dia, itu sangat bagus. Sebab, jika terlalu lama libur dan tidak ada pertandingan, sangat tidak bagus untuk tim. ”Nah, Piala Presiden ini menjadi solusi untuk 18 tim Liga 1. Sebab, ini merupakan pertandingan resmi yang kelasnya hampir sama dengan Liga 1,” terangnya. (fiq/c9/ali)
Laporan JPG, Jakarta