DIDUGA DIBUAT OLEH PENYIDIK

Lapor ke Bareskrim, Bamsoet Sebut Rekaman Miryam Tidak Utuh

Hukum | Selasa, 15 Agustus 2017 - 17:51 WIB

Lapor ke Bareskrim, Bamsoet Sebut Rekaman Miryam Tidak Utuh
Miryam S Haryani. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polemik rekaman tersangka kasus e-KTP Miryam S Haryani terus berkembang. Kali ini, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan untuk membawa hal itu ke ranah hukum.

Sebab, menurutnya, rekaman yang diputar dalam persidangan Miryam sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin kemarin (14/8/2017), tidak utuh.

Baca Juga :Polda Mulai Telisik Aset Firli dan Keluarga

"Pasti kami akan bawa ke ranah hukum. Kami akan segera berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri," katanya melalui pesan singkat, Selasa (15/8/2017).

Apabila dilihat dari alurnya, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menduga yang membuat transkip rekaman adalah pihak penyidik/penuntut. Itu karena banyak kalimat pertanyaan dari penyidik yang bersifat "mengarahkan" dan tidak diketik.

Kata dia, tidak mungkin ada jawaban dari Miryam dengan kalimat "tidak ada Bamsoet pak, tidak ada Bamsoet pak", kalau tidak ada pertanyaan dari penyidik.

"Anehnya, masa sih kualitas rekaman KPK jelek mutunya sehingga banyak yang tidak jelas?" tanya dia.

Legislator asal Jawa Tengah itu menyatakan, kalimat-kalimat yang menyebut nama anggota komisi III DPR mengintervensi, bukan dari mulut Miryam, tetapi kalimat cerita dari penyidik Novel Baswedan ke penyidik Damanik yang terekam. Dia menduga, transkip tersebut jelas sengaja dibuat tidak secara lengkap dan akurat dari rekaman yang ada.

"Dan kelihatan bahwa rekamannya seperti sudah diedit karena squence pembicaraan yang ada dalam transkrip itu kok loncat-loncat dan kalimat tidak nyambung," ucapnya.

Oleh sebab itu, dia meragukan Miryam yang menyebut nama-nama sejumlah anggota Komisi III. Nama-nama tersebut justru muncul dalam rekaman yang ditayangkan di pengadilan kemarin, keluar dari cerita atau mulut penyidik yang satu ke penyidik lainnya dalam ruang pemerisaan KPK saat Miryam di BAP.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook