HUTAN MANGROVE DI SUNGAI KEMBUNG LUAR

Destinasi Wisata Bahari dan Memancing

Feature | Minggu, 13 Desember 2015 - 09:37 WIB

Destinasi Wisata Bahari dan Memancing
Para nelayan sedang beristirahat di dekat muara Sungai Kembung. Muara sungai ini bisa menjadi objek wisata mangrove jika dikelola dengan baik. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto : ERWAN SANI/RIAUPOS

Ratusan Hektare Dipertahankan

Mempertahankan hutan bakau untuk daerah pesisir terutama daerah kepulauan seperti di Kabupaten Bengkalis tentunya menjadi keharusan. Selain mencegah abrasi akibat ganasnya gelombang Selat Melaka juga upaya mempertahankan biota yang ada di dalam hutan bakau. Karena hutan mangrove terkenal sebagai tempat bertelurnya ikan, kepiting dan kerang-kerangan lainnya. Selain itu berdasarkan kajian lingkungan hutan mangrove juga termasuk hutan basah banyak menyimpan karbon.

Baca Juga :Sambut Pemilu Damai, KWP Gelar Lomba Mancing Piala DPR 2023

Dengan hal-hal tersebut, masyarakat Dusun Tanjung Sari, Desa Teluk Pambang berupaya mempertahankan 100 hektare lahan mangrove untuk cagar alam untuk diwariskan ke anak cucu. Perluasan lahan tersebut tersebar dari muara Sungai Kembung hingga ke Tanjung Sedekip. ‘’Kalau di taksirkan lahan bakau dengan diamter 30-60 inchi ini tersebar dari muara Sungai Kembung Luar, Teluk Tualang hingga Tanjung Sedekip. Dan hutan ini belum dijamah masyarakat dan tak berani menebangnya. Jadi ini rencana kita bersama untuk dipertahankan, agar bisa diwariskan ke anak cucu nantinya,’’ kata Atah Sani kepada Riau Pos.

Sebenarnya upaya melestarikan hutan bakau sudah dilakukan masyarakat tempatan, salah satunya dengan menanam kembali anakkan bakau di lahan-lahan tidur di sepanjang bibir pantai dan anak sungai di Teluk Pambang. ‘’Untuk di daerah kita ini, hampir semua lahan tidur yang terendam air asin sekarang sudah di tanam batang bakau. Hanya saja sekarang sudah ada memanennya dan adapula dibiarkan besar begitu saja. Kalau di lahan saya sengaje tak di tebang-tebang, sekarang sudah besar-besar. Rate-rate dah due sampai tige inchi,’’ jelasnya.***

LAPORAN : ERWAN SANI









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook