LIMAPULUH (RIAUPOS.CO) - Kalau saja tidak sigap, rumah kontrakam seorang lansia, Kyap (70) sudah habis dilalap si jago merah pada Selasa (25/10) pagi. Percikan api yang diduga berasal dari api dupa untuk sembahyang hampir melalap seisi rumah.
Peristiwa kebakaran ini diketahui pertama kali oleh tetangga Kyap, Johannes (41) dan Kurniawan (50). Awalnya api hanya membakar kursi plastik yang ada di pelataran rumah kontrakan yang berada di Perumahan Jondul Lama, Jalan Lokomotif, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh itu.
Namun api dengan cepat menyambar loteng bagian depan rumah, hingga terlihat mulai membesar. Pada momen itulah kedua saksi berteriak dengan keras mengingatkan Kyap yang sedang berada di dalam rumah.
Mendengar teriakan ada api dari arah luar rumah kontrakannya itu, Kyap tergopoh-gopoh keluar dari dalam rumah. Teriakan itu juga memancing warga lainnya.
Melihat api sudah mulai membesar dan mulai akan menjalar ke bagian atap, saksi dan bersama beberapa warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Seorang warga juga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Perasaan warga mulai lega ketika empat unit mobil pedaman kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 WIB. Sekitar lima menit kemudian Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Iptu M Bahari Abdi dan sejumlah anggota juga tiba di lokasi.
"Api dapat dipadamkan sekira pukul 10.15 WIB. Penghuni rumah baik-baik saja, hanya terkejut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sedangkan kerugian materil belum dapat kami taksir," sebut Iptu M Bahari.
Hasil dari pemeriksaan awal tempat kejadian perkara, tambah Iptu M Bahari, api diduga berasal dari dupa sembahyang yang dibakar dan menyambar ke kursi plastik di teras rumah. Dirinya mengimbau masyarakat selalu waspada dan tidak menyepelekan hal kecil seperti percikan api sekalipun.(end)
