Di sisi lain, meningkatnya penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah dan menurunnya pembayaran ULN swasta mengakibatkan investasi lainnya berbalik dari defisit menjadi surplus sehingga mampu menahan penurunan lebih lanjut surplus neraca transaksi modal dan finansial.
Junanto menambahkan bahwa surplus transaksi modal dan finansial yang menurun itu tidak dapat membiayai sepenuhnya defisit transaksi berjalan. Dengan demikian, overall balance, NPI kuartal III 2015 mengalami defisit senilai USD 4,6 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa turun dari 108,0 miliar dolar AS pada akhir Juni 2015 menjadi 101,7 miliar dolarAS pada akhir September 2015.
"Jumlah cadangan devisa tersebut masih cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri pemerintah selama 6,8 bulan dan masih berada di atas standar kecukupan internasional selama tiga bulan," katanya. (dee/c4/tia)